7 Penyebab Telinga Gatal dan Cara Mengatasinya

Halo sobat medisweb, pada artikel ini kita akan membahas penyebab telinga gatal dan solusi tepat mengatasinya.

Rasa gatal pada telinga tentu bukanlah sesuatu yang wajar apabila terus-menerus terjadi. Telinga yang gatal dapat terjadi karena berbagai alasan, dan untungnya seringkali mudah diatasi.

Diantara penyebab telinga gatal yaitu membersihkan kotoran telinga berlebihan sehingga menyebabkan kulit kering di liang telinga dan timbullah rasa gatal. Contoh lainnya, penggunaan alat bantu dengar atau sering memasukkan benda, seperti kapas cutton buds atau penyumbat telinga.

Selain hal-hal sepele seperti itu, telinga gatal juga bisa menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius, seperti infeksi telinga, psoriasis atau dermatitis, yang harus diperiksa oleh dokter dan ditangani seperlunya.

Pengobatan untuk telinga gatal tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dokter mungkin akan meresepkan salep atau tetes telinga yang dapat melembapkan dan menenangkan, atau meresepkan obat telinga gatal seperti kortikosteroid, antihistamin, atau antibiotik.

Secara lebih terperinci, berikut akan kami ulas penyebab telinga gatal dan sekaligus cara mudah mengatasinya dengan tuntas.

Penyebab Telinga Gatal dan Solusinya

1. Berkurangnya Produksi Kotoran Telinga

Penurunan produksi cerumen atau kotoran telinga dapat menyebabkan kekeringan di dalam saluran telinga, sehingga menyebabkan gatal-gatal.

Ini karena, kotoran telinga yang secara alami diproduksi di liang telinga ternyata mengandung banyak zat pelumas yang melapisi kulit liang telinga agar tahan air, tahan gesekan, dan anti kuman sehingga penurunan produksinya dapat menyebabkan kekeringan, pengelupasan kulit dan gatal-gatal di telinga.

Bagaimana mengatasinya?

Dalam kebanyakan kasus, penurunan kotoran telinga terjadi karena pembersihan berlebihan dengan kapas atau cutton buds, yang menghilangkan semua kotoran dari telinga dan membuat telinga bagian dalam lebih rentan kering dan mengalami cedera.

Oleh karena itu, sebaikya bersihkan telinga seperlunya saja dengan ujung handuk atau kapas basah tanpa harus memasukkannya dalam-dalam dan menekan kuat-kuat.

Jangan menggunakan cutton buds dan memasukkan ke dalam liang telinga, cukup bagian luarnya saja. Secara alami kotoran telinga akan keluar dan mudah dibersihkan di bagian luar liang telinga.

2. Dermatitis Liang Telinga

Dermatitis adalah reaksi peradangan pada kulit yang menimbulkan gejala seperti kemerahan, gatal dan mengelupas. Ini dapat terjadi setelah kontak dengan zat atau objek pemicu.

Bagaimana mengatasinya?

Anda harus mengidentifikasi zat atau benda yang menyebabkan alergi sehingga kontak dengannya dapat dihindari.

Jika Anda mengalami gejala lain, seperti kemerahan, peningkatan suhu, pengelupasan kulit dan/atau pembengkakan, Anda harus menemui dokter untuk mendapatkan perawatan. Dokter mungkin meresepkan antihistamin atau kortikosteroid, tergantung pada tingkat keparahan dermatitis.

3. Infeksi telinga luar

Infeksi telinga luar dapat mempengaruhi saluran telinga, dan hal ini dapat terjadi akibat pertumbuhan kuman di dalam telinga, serta masuknya benda-benda kecil, atau seringnya penggunaan kapas atau earphone.

Peradangan di telinga akibat infeksi akan memunculkan gejala seperti nyeri, gatal, demam, kemerahan, bengkak dan keluarnya cairan putih atau kuning dari telinga.

Bagaimana Mengatasinya?

Anda harus menemui dokter untuk memulai pengobatan terbaik, yang akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dokter mungkin merekomendasikan obat-obatan untuk meningkatkan pembuangan kotoran di telinga, anti-peradangan atau antibiotik.

4. Menggunakan alat bantu dengar

Menggunakan alat bantu dengar dapat menyebabkan akumulasi air yang terperangkap di telinga, meningkatkan risiko peradangan dan infeksi di daerah tersebut. Menggunakan alat bantu dengar dapat meningkatkan iritasi kulit, yang menyebabkan tekanan di dalam saluran telinga.

Bagaimana mengatasinya?

Alat bantu dengar harus dipilih seperti yang diarahkan oleh spesialis alat bantu dengar atau dokter. Ini akan menjamin bahwa peralatan yang dipilih memadai tanpa menimbulkan masalah gatal pada telinga.

Anda juga harus memberikan perawatan pada alat bantu dengar seperti yang direkomendasikan oleh produsen untuk mencegah infeksi dan pembengkakan telinga bagian luar. Ingatlah untuk melepasnya saat berolahraga atau mandi, dan bersihkan secara teratur.

5. Benda di liang telinga

Menggunakan benda-benda yang mengiritasi, seperti kapas dan penyumbat telinga, dapat menyebabkan rasa gatal dan menyebabkan kerusakan serius pada telinga. Bahkan kebiasaan menggunakan earphone dan sejenisnya terkadang menyebabkan rasa gatal.

Apa yang harus dilakukan?

Untuk mencegah rasa gatal, Anda harus menghindari memasukkan benda ke dalam telinga dan memilih opsi lain yang lebih aman. Jangan lupa untuk rajin membersihkan benda-benda yang mungkin rutin digunakan, misalnya earphone, alat bantu dengar, dan sejenisnya.

Jika Anda melihat adanya luka, iritasi, atau cedera telinga, maka Anda harus menemui dokter untuk pemeriksaan dan pengobatan.

6. Psoriasis

Psoriasis adalah kondisi kulit kronis yang ditandai dengan munculnya bercak merah dan kering yang terasa nyeri dan gatal. Dalam kebanyakan kasus, lesi psoriasis ditemukan di lengan, tangan, kaki dan kulit kepala, namun itu juga dapat mempengaruhi telinga dan menyebabkan gejala yang sama.

Apa yang harus dilakukan?

Anda harus berkonsultasi dengan dokter kulit untuk menentukan pendekatan pengobatan terbaik untuk menghilangkan gejala dan mencegah episode lebih lanjut. Dokter mungkin meresepkan obat topikal atau oral dan merekomendasikan fototerapi. Diet juga dapat berperan dalam mencegah flare-up – atau kekambuhan.

7. Kotoran Telinga Penuh

Gatal di telinga juga dapat disebabkan oleh penumpukan kotoran telinga. Hal ini kerapkali disertai dengan gejala lain, seperti telinga terasa penuh, pendngaran menurun, dan terkadang terasa sakit.

Bagaimana cara mengatasinya?

Anda memerlukan bantuan orang lain, atau lebih baik memeriksakan diri ke dokter untuk melihat apakah benar kotoran telinga yang menyumbat. Jika memang benar, kotoran telinga dapat dikeluarkan secara langsung dengan alat atau memberikan obat tetes selama beberapa hari.

Kapan harus ke dokter?

Sebagian besar kasus telinga gatal dapat diatasi tanpa pengobatan khusus. Namun, jika Anda melihat gejala seperti pendarahan, keluar cairan dari telinga, nanah, atau gangguan pendengaran, maka Anda harus menemui dokter untuk menentukan masalah yang mendasarinya dan dokter dapat memberikan obat telinga gatal sesuai penyebabnya.

Inilah beberapa penyebab telinga gatal dan tips mengatasinya, semoga bermanfaat.

#