Cangkrangen Penyakit Apa? Yuk Kenali Gejala & Obatnya

Meski pernah mendengar istilah penyakit ini, mungkin kita belum benar-benar mengetahui sepenuhnya penyakit Cangkrangen.

cangkrangen

Cangkrangen adalah istilah penyakit yang ada di tengah-tengah masyarakat kita yang memiliki ciri khas tersendiri.  Tanda dan gejala cangkangen ini berupa bintik merah pada kulit yang berlanjut menjadi gelembung berisi cairan atau lepuhan yang terasa sakit.

Dalam dunia medis, cangkrangen dikenal sebagai chicken pox atau cacar air. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella zoster yang menyerang tubuh dan ditularkan melalui saluran nafas dan cairan lepuhan cacar.

Bagaimana kita bisa mengenali gejala cangkrangen?

Setiap penyakit memiliki ciri khasnya masing-masing, meskipun seringkali mirip dengan kondisi lainnya. Mengenal ciri-ciri cangkrangen sangat penting agar tidak sampai berlanjut menjadi parah dan agar tidak menyebar luas akibat penularan tak terkendali.

Ciri-ciri dan gejala cangkrangen yang paling khas adalah ruam yang terjadi sekitar 14 hari dari paparan virus. Ruam berupa bintik kemerahan yang berlanjut menjadi lepuhan berisi cairan dengan jumlah puluhan hingga ratusan.

Ruam cengkrangen ini terasa dakit dan pertama kali muncul di wajah, kulit kepala, dan dada, lalu kemudian menyebar ke lengan dan kaki.

Sebelum muncul ruam dan lepuhan, cangkrang seringkali diawali dengan gejala khas infeksi virus berupa gejala mirip flu (flue-like symptoms), seperti:

  • Demam ringan.
  • Sakit kepala.
  • Sakit perut.
  • Kelelahan.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Badan lemas dan pegal-pegal.
  • Bersin dan hidung berair.

Lepuhan pada kulit saling terpisah tidak bergerombol di satu tempat, ukurannya tak jauh berbeda satu sama lain. Lepuhan akan menjadi keruh setelah satu atau dua hari, kemudian lambat laun menjadi keropeng (berkerak).

Sementara itu, terbentuk lagi lepuhan yang baru dan begitu seterusnya hingga semuanya menjadi kering. Bahkan lepuhan tidak hanya di kulit, bisa juga muncul di mulut, vagina, dan di kelopak mata.

Cacar air ini umumnya tidak menimbulkan komplikasi berbahaya. Kalaupun terjadi, lebih cenderung pada orang dewasa daripada anak-anak. Beberapa kemungkinan masalah sekunder yang disebabkan oleh cangkrang termasuk infeksi kulit, pneumonia, ensefalitis atau radang otak, dan sindrom Reye (terkait dengan penggunaan aspirin pada anak-anak).

Bagaimana cara mengobati cangkrangen?

Bagi orang yang sehat, fokus pengobatan Cangkrang adalah mengatasi setiap gejala yang muncul. Obat-obatan nyeri yang dijual bebas seperti acetaminophen (parasetamol) dapat membantu menurunkan demam dan meredakan sakit kepala dan ketidaknyamanan umum.

JANGAN memberikan aspirin atau ibuprofen pada anak yang terkena cangkrangen. Penggunaan aspirin telah dikaitkan dengan kondisi serius yang disebut sindrom Reye. Sedangkan Ibuprofen telah dikaitkan dengan infeksi sekunder yang lebih parah.

Mengenai ruam yang terasa gatal dan terasa tak nyaman, ada beberapa tips mengatasinya, yaitu:

  • Mandi dengan berendam dalam bak berisi air dingin yang dicampur dengan oatmeal koloid atau soda kue. Baca: Tips mandi saat cangkrangen
  • Menerapkan lotion kalamin langsung ke lepuh yang terasa gatal dan mengganggu.
  • Hindari menggaruk atau menggosok bagian yang gatal.
  • Kenakan seprai yang dingin, ringan, dan longgar. Hindari mengenakan pakaian kasar, terutama wol, di area yang gatal.
  • Minum obat Antihistamin oral seperti Benadryl (diphenhydramine), Cetirizine, CTM, dan sejenisnya.
  • Penting juga untuk menjaga kuku anak-anak agar tetap pendek dan bersih.

Selanjutnya untuk membasmi virus penyebab, ada juga obat antivirus. Namun obat ini tidak diberikan kepada semua orang. Orang sehat dapat dapat mengusir virus secara alami dengan daya tahan tubuhnya setelah satu hingga dua minggu.

Obat antivirus untuk cangkrangen hanya diberikan dengan ketentuan berikut:

  • Obat antivirus tidak diresepkan untuk anak-anak sehat yang tidak memiliki gejala parah.
  • Antivirus akan bermanfaat untuk orang dewasa dan remaja lebih dari 12 tahun, yang berisiko mengalami gejala yang lebih parah.
  • Obat antivirus mungkin sangat penting bagi mereka yang memiliki kondisi kulit (seperti eksim atau terbakar sinar matahari baru-baru ini), kondisi paru-paru (seperti asma), atau yang menggunakan terapi steroid.
  • Obat antivirus juga sangat penting bagi mereka dengan sistem daya tahan tubuh lemah, seperti orang dengan HIV/AIDS, kanker, menjalani transplantasi, kemoterapi, menggunakan obat-obatan imunosupresif.
  • Agar berfungsi dengan baik, obat harus dimulai dalam 24 jam pertama ruam.

Anak yang mengalami cangkrangen tidak boleh kembali ke sekolah atau bermain dengan anak-anak lain sampai semua luka cacar air mengering. Begitu pula dengan dewasa, harus mengikuti aturan yang sama, sambil mempertimbangkan kapan harus kembali bekerja atau berada di dekat orang lain.

Adakah cara mencegah cangkrangen?

Mencegah lebih baik daripada mengobati, untungnya ada cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari cangkrang, yaitu dengan mendapatkan vaksin cacar air.

Agar pencegahan efektif, maka setiap orang – termasuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa – harus mendapatkan dua dosis atau dua kali suntik vaksin cacar air, yakni bagi mereka yang tidak pernah menderita cacar air atau tidak pernah divaksinasi sebelumnya.

Vaksin cacar air sangat aman dan efektif untuk pencegahan. Meskipun terkadang masih bisa terkena, namun dengan gejala yang lebih ringan dibanding mereka yang tidak mendapatkan vaksinasi.

Gejala ringan ditandai dengan lepuh lebih sedikit atau tidak ada sama sekali, dan demam ringan atau bahkan tanpa demam.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai penyakit cangkrangan atau cangkrangen, semoga dapat membuat kita lebih waspada dan mengerti bagaimana harus berbuat saat ada yang terkena penyakit ini.

  • Kate M. Cronan, MD. KidsHealth. 2019. Chickenpox. https://kidshealth.org/en/parents/chicken-pox.html. Diakses pada Desember 2019.
  • Mayo Clinic Staff. Mayoclinic. 2019. Chickenpox. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chickenpox/symptoms-causes/syc-20351282. Diakses pada Desember 2019.
  • NHS.2017. Chickenpox. https://www.nhs.uk/conditions/chickenpox/. Diakses pada Desember 2019.
#
Exit mobile version