Cara Menghilangkan Flek Hitam di Wajah Bekas Jerawat

Setelah jerawat sembuh, ternyata muncul masalah baru. Ya, flek hitam bekas jerawat mengganggu penampilan jika tidak diatasi.

menghilangkan flek hitam bekas jerawat
Ketika wajah berjerawat, setiap orang pasti ingin cepat-cepat menyembuhkannya. Berbagai macam cara pun dilakukan, termasuk menekan jerawat, mencongkel dengan kuku, dan sebagainya.

Meskipun pada akhirnya sembuh, seringkali jerawat meninggalkan bekas hitam di kulit wajah. Apalagi jerawat sebelumnya mendapatkan perlakuan kasar.

Hah! pasti, membuat frustrasi.

Selanjutnya, jangan sampai hal ini terulang! untuk menghilangkan flek hitam bekas jerawat, maka harus dimulai dengan memahami apa yang menyebabkannya.

Kenapa bisa muncul flek hitam bekas jerawat?

Ketika jerawat muncul di kulit, secara teknis itu merupakan bentuk peradangan. Nah, ketika kulit sembuh dan sel-sel kulit baru terbentuk, ada kemungkinan bahwa sel-sel baru yang menggantikannya mengandung terlalu banyak melanin.

Melanin adalah zat yang memberi warna pada kulit, dan ketika sel-sel tertentu memiliki lebih banyak melanin daripada yang lain, hasilnya lapisan kulit menjadi lebih gelap atau terlihat sebagai flek hitam. Proses ini disebut sebagai hiperpigmentasi pasca-inflamasi.

Pada prinsipnya, apa pun yang membuat peradangan kulit bertahan lebih lama, seperti mencongkel atau meremas jerawat, dapat meningkatkan peluang hiperpigmentasi paska inflamasi. Bahkan pada orang yang memiliki warna kulit lebih gelap secara alami lebih rentan terhadap kondisi ini.

So, jangan sekali kali memencet, meremas, ataupun mencongkel jerawat di wajah ya.

Selanjutnya, teruslah membaca untuk tahu lebih lanjut tentang cara menghilangkan flek atau bintik-bintik gelap bekas jerawat.

Bagaimana Menghilangkan Flek Hitam Bekas Jerawat?

Jika masalahnya hanya berupa flek hitam, maka akan lebih mudah mengatasinya. Berbeda dengan bopeng atau kulit kasar bekas jerawat, maka ini memerlukan waktu lebih lama.

Flek hitam bekas jerawat dengan permukaan kulit yang tetap rata cenderung lebih mudah diatasi karena seiring waktu flek hitam akan memudar dan menjadi lebih terang yang pada akhirnya hilang sepenuhnya.

Diperlukan waktu antara 3 bulan hingga 2 tahun bagi flek hitam untuk menghilang dengan sendirinya secara alami.

Cukup lama bukan? Namun tak perlu menunggu selama itu. Ada banyak cara menghilangkan noda hitam bekas jerawat; baik dengan cara alami atau rumahan, produk bebas resep, dan bahkan perawatan dermatologi yang canggih. Berikut ulasannya.

Cara Alami Menghilangkan Flek Hitam Bekas Jerawat di Rumah

Jika Anda ingin menghilangkan hiperpigmentasi bekas jerawat tanp buru-buru, maka bisa mulai dengan pengobatan rumahan. Sayangnya, belum cukup bukti ilmiah yang mendukung karena masih terbatas.

Namun, secara umum aman diterapkan dan tidak ada salahnya untuk dicoba.

1. Vitamin C

Jus lemon kaya akan vitamin C, yang dapat mencerahkan kulit dan bahkan warna kulit. Vitamin C telah dipercaya menjadi salah satu depigmenting agent yang efektif yang menurunkan pembentukan melanin.

Hasilnya tentu saja flek hitam akan cepat memudar. Untuk mendapatkan manfaat ini, penuhilah kebutuhan vitamin C dari buah-buahan atau suplemen.

2. Lidah buaya

Lidah buaya banyak digemari oleh kaum wanita sebagai salah satu bahan alami untuk menyembuhkan bintik-bintik hitam bekas jerawat. Memang benar bahwa lidah buaya adalah agen penyembuh yang luar biasa, terutama ketika berbicara masalah kulit.

Sebuah studi terpercaya menemukan bahwa penggunaan lidah buaya secara konsisten dapat menstabilkan kadar melanin dalam sel, tetapi masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Gel lidah buaya dapat diterapkan langsung pada kulit. Sebelumnya harus dipastikan bahwa Anda tidak memiliki reaksi alergi terhadapnya.

3. Ekstrak biji anggur

Ekstrak biji anggur adalah produk alami lain yang dapat membantu memudarkan flek hitam bekas jerawat.

Memang belum ada penelitian khusu tentang penggunaan ekstrak biji anggur secara topikal (oleh pada kulit) untuk tujuan ini. Namun ada studi yang menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak anggur yang dikonsumsi secara oral selama 6 bulan bermanfaat bagi orang yang memiliki kondisi kulit melasma, yakni flek hitam yang mirip dengan hiperpigmentasi pasca-inflamasi.

4. Hindari Sengatan Matahari

Melindungi kulit terhadap sengatan langsung sinar matahari dapat mencegah sekaligus membantu mempercepat pudarnya flek hitam pada kulit. Jadi, lindungilah kulit wajah Anda agar tidak terpapar langsung sengatan cahaya matahari.

Anda pun juga bisa menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari, terlepas dari apakah hari itu mendung atau lembab, cara ini akan membantu mencegah lebih banyak kerusakan pada kulit.

Cream Penghilang Flek Hitam Bekas Jerawat

Apabila pengobatan rumah di atas tidak cukup membantu, atau bagi Anda yang ingin lebih cepat menghilangkan fek hitam di wajah, maka bisa mencoba berbagai produk yang banyak tersedia di pasaran.

Meskipun ada banyak merek, namun satu hal yang paling penting cermati bahan aktifnya. Bahan aktif untuk jenis produk ini sangat bervariasi, tetapi beberapa telah terbukti efektif daripada yang lain.

Produk yang akan kita gunakan bertujuan untuk menghentikan sintesis melanin pada flek hitam. Di sisi lain juga mengelupas kulit tua dan mendorong pertumbuhan sel kulit baru.

Namun, terkadang beberapa produk memiliki efek samping bekerja secara berlebihan sehingga mengakibatkan terlalu banyak pigmen kulit yang hilang. Hal ini bisa menyebabkan hipopigmentasi atau warna kulit lebih putih dibanding normalnya.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk berhati-hati dalam menggunakannya. Pilih produk yang pas dan gunakan sesuai aturan. Atau lebih baik konsultasikan dengan dokter kulit Anda.

Berikut bahan aktif yang dapat digunakan untuk membantu meghilangkan flek hitam di wajah akibat jerawat:

  • retinoid (vitamin A)
  • vitamin E (tokoferol)
  • hidrokuinon
  • alpha hydroxy acids (AHA), seperti asam mandelic
  • asam kojic
  • asam azelaic

Cara Dokter Menghilangkan Flek Hitam di Wajah

Cara terakhir dengan hasil yang lebih cepat dan aman, yaitu menjalani perawatan dari dokter kulit atau dokter kecantikan. Namun tentu saja memerlukan biaya yang tidak sedikit, dan perawatan ini tidak ditanggung oleh BPJS ataupun asuransi kesehatan lainnya.

Inilah perawatan kulit wajah untuk menghilangkan flek hitam bekas jerawat:

1. Chemical peels

Sesuai dengan namanya, pada perawatan ini, dokter akan menggunaka bahan kimia yang berfungsi untuk ‘mengelupas’ sel-sel kulit yang rusak dengan tujuan akan tumbuh sesl-sel kulit baru yang tampak lebih muda.

Contoh bahan yang digunakan yaitu larutan asam topikal yang dioleskan pada kulit wajah. Kemudian permukaan kulit akan terkelupas tipis.

2. Mikrodermabrasi

Mikrodermabrasi adalah perawatan pengelupasan tingkat berikutnya yang bertujuan untuk menghilangkan ketidaksempurnaan dan membuat kulit terlihat halus dan kencang.

Ini sering digunakan untuk menargetkan bintik-bintik hitam, termasuk yang disebabkan oleh jerawat. Perawatan ini dianggap berisiko lebih rendah dan minimal invasif.

3. Laser Resurfacing

Menggunakan laser untuk menghilangkan kulit mati  sembari mendorong sel-sel baru untuk tumbuh di lapisan kulit yang lebih dalam. Selain memperbaiki bintik-bintik hitam, laser juga dapat mengatasi kulit kasar bekas jerawat.

Peringatan!

Hati-hati saat menggunakan produk tertentu yang mengklaim bisa mengatasi flek hitam yang disebabkan oleh jerawat.

Beberapa produk mengandung bahan retinol yang kuat. Zat ini bekerja dengan menipiskan lapisan kulit. Sementara itu dapat menyebabkan kulit yang terasa lebih halus dan terlihat lebih kencang, yang membuat lebih rentan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.

Pastikan untuk menggunakan tabir surya setiap hari sebagai bagian dari rutinitas kecantikan Anda.

Juga, ingatlah bahwa tidak setiap produk kosmetik sudah dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).  Berhati-hatilah terhadap produk yang dibeli secara internasional atau dijual secara online. Pastikan produk atau cream penghilang flek hitam yang Anda gunakan sudah terdaftar di BPOM.

  • Chemical peel. (n.d.). Diakses dari plasticsurgery.org/cosmetic-procedures/chemical-peel pada April 2020.
  • Desai S. (2014). Hyperpigmentation therapy: A review. Diakses dari ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25161755
  • Kubba R, et al. (2009). Postinflammatory hyperpigmentation in acne. Diakses dari bioline.org.br/request?dv09248 pada April 2020.
  • Laser skin resurfacing. (n.d.). Diakses dari plasticsurgery.org/cosmetic-procedures/laser-skin-resurfacing/ pada April 2020.
  • Microdermabrasion. (n.d.). Diakses dari plasticsurgery.org/cosmetic-procedures/microdermabrasion pada April 2020.
  • Sarkar R, et al. (2013). Cosmeceuticals for hyperpigmentation: What is available? Diakses dari DOI: 10.4103/0974-2077.110089 pada April 2020.
  • Telang PS. (2013). Vitamin C in dermatology. Diakses dari DOI: 10.4103/2229-5178.110593 pada April 2020.

#