Pentingnya Suntik TT (tetanus) Sebelum Menikah

Ada manfaat penting dibalik kewajiban suntik TT atau tetanus sebelum menikah. Mengabaikannya berarti mengundang risiko.

Manfaat vaksinasi tetanus sangat penting sehingga diwajibkan bagi para calon pengantin wanita.

Ya, banyak pertanyaan dari calon pengantin mengenai vaksin tetanus, mulai dari manfaat suntik TT sebelum menikah, harus berapa kali suntik, suntiknya dimana, apakah ada efek sampingnya, hingga menyebabkan kemandulan atau tidak.

Pastinya, semua calon pengantin harus menjalani suntik TT ini. Pasalnya, sejak tahun 1986, pemerintah telah mewajibkan suntik TT bagi setiap calon pengantin wanita. Inipun menjadi persyaratan di Kantor Urusan Agama (KUA) selaku lembaga resmi yang mengurusi pernikahan.

Apa Manfaat Suntik TT Sebelum Menikah?

Berhubung ini wajib, mungkin awalnya merasa terpaksa menjalaninya. Padahal, kalau tahu manfaatnya, tentu akan setuju penuh tentang wajibnya program imunisasi bagi calon pengantin ini, bahkan merasa membutuhkan.

Ya, suntik TT atau Tetanus Toxoid merupakan suntikan zat yang identik dengan toksin (racun) tetanus yang telah dilemahkan. Tujuan pemberian suntik TT ini yaitu agar tubuh membentuk antibodi atau kekebalan terhadap penyakit tetanus yang mematikan.

Penyakit tetanus itu sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium Tetani. Bakteri ini memasuki tubuh melalui luka terbuka, mulai dari goresan kecil hingga luka yang sangat dalam.

Setelah memasuki luka, bakteri ini menghasilkan racun yang disebut tetanospasmin. Toksin inilah yang menyebabkan penyakit tetanus.

Toksin dengan cepat menyerang sistem saraf. Akibatnya, otot tubuh dapat mengalami kekakuan, kejang-kejang, hingga dapat berujung pada kematian jika tak segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Risiko tetanus pasti akan dihadapi bagi setiap wanita yang sudah menikah, yakni:

• Perlukaan vagina atau selaput dara pada saat malam pertama atau hubungan seksual.
• Perlukaan pada jalan lahir pada saat persalinan.
• Luka pada tali pusar bayi beberapa hari setelah lahir. Bayi sangat rentan mengalami tetanus dan tingkat kematiannya cukup tinggi.

Risiko tersebut akan meningkat apabila persalinan tidak dilakukan dengan alat-alat medis yang steril.

Fungsi dan manfaat vaksinasi tetanus dengan suntik TT sebelum menikah adalah merangsang tubuh agar menghasilkan antibodi untuk menetralisir toksin tetanus sehingga mencegah penyakit tetanus pada ibu dan bayi yang baru lahir.

Berapa kali suntik TT dilakukan?

Bagi calon pengantin diwajibkan untuk suntik vaksin tetanus satu kali. Suntikan pertama ini dilakukan idealnya satu bulan sebelum akad nikah atau paling lambat 2 minggu.

Setelah suntikan pertama dilakukan, Anda pun akan mendapatkan surat keterangan / kartu kuning yang menunjukkan bahwa telah dilakukan vaksinasi. Akan tetapi, dari sisi manfaat, suntikan pertama ini belum cukup melindungi terhadap penyakit tetanus.

Ya, pada kartu kuning jelas tertera bahwa agar tercapai perlindungan yang sempurna, maka dianjurkan untuk suntik TT sebanyak total 5 kali suntikan dengan jadwal waktu berbeda.

kartu kuning berisi jadwal suntik TT bagi peserta vaksinasi tetanus sebelum menikah

Jadi ingat ya! satu kali suntik saja tidak cukup, meskipun sudah diizinkan untuk menikah.

Jadwal 5 kali Suntik TT sebelum menikah bagi calon pengantin:

• TT1. Satu bulan atau dua minggu sebelum akad nikah.
• TT2. 4 minggu setelah TT1
• TT3. 6 Bulan atau lebih setelah TT2
• TT4. 1 Tahun atau lebih setelah TT3
• TT5. 1 Tahun atau lebih setelah TT4

Dari masing-masing suntikan tersebut memiliki efektifas dan durasi perlindungan yang berbeda. Efektifitas paling rendah dicapai setelah TT2 dan perlindungan sempurna didapatkan setelah TT 5. Berikut rinciannya.

Di manakah bisa menjalani suntik TT dan berapa biayanya?

Ada banyak tempat atau sarana kesehatan yang menyediakan suntik TT untuk calon pengantin. Mudahnya, lakukanlah di Puskesmas, karena sarana kesehatan rakyat ini tersebar luas di seluruh pelosok nusantara.

Anda pun bisa mendapatkan layanan suntik TT sebelum menikah ini dengan GRATIS!. Cukup dengan membawa KTP dan Kartu BPJS Kesehatan.

Bagaimana jika tidak memiliki BPJS? Tetap dilayani, namun mungkin dikenakan biaya yang besarannya tidak dapat dipastikan.

Apabila berbayar, suntik TT syarat menikah ini mungkin tidak sampai 50 ribu rupiah, tergantung kebijakan di Puskesmas setempat.

Bagaimana proses vaksinasi dilakukan?

Sebelum menjalani vaksinasi, pastikan tubuh dalam keadaan sehat. Apabila sakit, misalnya demam atau infeksi lainnya, sebaiknya ditunda sampai tubuh dalam keadaan fit.

Suntikan dilakukan dengan jarum kecil dan sekali pakai. Umumnya dilakukan penyuntikan pada lengan atas sebelah kiri. Prosesnya cukup singkat, mudah, dan hanya sedikit rasa sakit.

Begitu selesai, Anda akan diberi kartu kuning lengkap dengan stempel dan paraf. Jangan lupa untuk menyimpan kartu kuning ini dengan baik, ikuti jadwal sesuai anjuran, dan pastikan membawanya setiap kali suntik.

Ingat ya, Meskipun apabila nanti telah mengalami kehamilan, maka suntik TT tetap bisa dilanjutkan sesuai jadwal. Vaksin tetanus terbukti aman untuk ibu hamil ataupun ibu menyusui.

Baca: Suntik TT Ibu Hamil – Manfaat, Jadwal, dan Efek Samping

Apakah ada Bahaya atau Efek Samping suntik TT?

Seperti halnya vaksinasi pada umumnya, tentu ada beberapa efek samping yang mungkin dialami setelah menjalani suntik TT, diantaranya:

• Rasa sakit dan pegal pada tempat suntikan
• Kemerahan
• Pembengkakan
• Demam ringan

Untungnya efek tersebut bersifat sementara dan bisa hilang dengan sendirinya dalam hitungan jam atau maksimal 3 harian. Setiap orang memiliki respon dan waktu pemulihan berbeda.

Apakah suntik TT menyebabkan sulit hamil atau bahkan kemandulan? 

Pentanyaan ini memang sering diajukan, tapi kekhawatiran ini tidak berdasar. Berdasarkan data yang ada, suntik TT sebelum menikah terbukti aman dan tidak menyebabkan sulit hamil ataupun kemandulan.

. . .

Vaksinasi tetanus atau suntik TT sebelum menikah bagi calon pengantin memang sangat dibutuhkan karena besarnya manfaat. Fungsinya untuk mencegah penyakit tetanus pada calon ibu, selama persalinan, dan bayi yang dilahirkan. Jadi, jalanilah program imuniasasi ini dengan penuh kesadaran dan ikuti sesuai jadwal yang dianjurkan.