Jangan panik dan salah langkah, ikuti petunjuk pertolongan pertama kena minyak panas yang tepat berikut ini.
Memasak menjadi rutinitas harian bagi kebanyakan ibu rumah tangga. Meski nampak sederhana, nyatanya untuk menghasilkan hidangan yang enak itu bukan perkara gampang, melainkan butuh perjuangan. Salah satu tantangan yang harus dihadapi para pejuang dapur adalah terkena cipratan minyak panas saat sedang menggoreng.
Sayangnya, tak sedikit masyarakat awam yang langsung mengolesi odol alias pasta gigi saat terkena minyak panas dengan maksud untuk mengobatinya. Padahal cara tersebut salah dan justru akan semakin memperburuk kondisi yang dialami bahkan dapat memicu timbulnya infeksi.
Lantas, bagaimana pertolongan pertama kena minyak panas yang sebaiknya dilakukan?
1. Guyur dengan Air Mengalir
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi luka akibat minyak panas yang mendarat ke kulit adalah dengan segera mengguyur area yang terkena dengan air mengalir selama 20-30 menit. Hal ini bertujuan untuk menekan rasa panas sekaligus mencegahnya menjalar ke jaringan kulit yang lebih dalam.
Jangan pernah mengoleskan odol, kecap, mentega, kopi atau bahan dapur lainnya, karena hal tersebut justru akan semakin memperburuk keadaan. Selain itu, jangan lupa pula untuk melepaskan barang-barang yang ada di sekitar luka bakar seperti jam tangan, perhiasan dan lain sebagainya.
2. Kompres Dingin
Siapkan waslap atau handuk lembut dan baskom kecil berisi air biasa yang dicampurkan es dengan perbandingan 1:1. Masukkan waslap ke dalam air dingin tersebut, kemudian peras hingga cukup lembap dan kompreskan langsung pada area yang terkena selama 10-15 menit.
Tips pertolongan pertama kena minyak panas ini berguna untuk meringankan rasa sakit dan pembengkakan serta mencegah semakin meluasnya luka bakar akibat panas yang masih tersisa di bawah kulit.
Perhatikan! Jangan meletakkan langsung es batu atau menggunakan kompres dengan air yang terlalu dingin pada area luka bakar karena dapat mengakibatkan radang dingin (frosbite) hingga syok atau renjatan.
3. Bersihkan dengan Larutan Saline
Setelah menjalankan dua langkah di atas, langkah selanjutnya adalah membersihkan area kulit yang terkena minyak panas dengan menggunakan larutan salin. Tuangkan larutan saline pada kapas atau kain bersih, kemudian cukup ditepuk-tepukkan saja ke area kulit yang luka, tak perlu digosok-gosok.
Langkah ini bertujuan untuk membantu merangsang sel darah putih, menstimulasi regenerasi sel baru sekaligus mencegah terjadinya infeksi. Untuk larutan saline sendiri dapat diperoleh di apotek.
4. Oleskan Salep Antibiotik
Bila sudah dibersihkan dengan larutan salin, tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan yakni dengan mengoleskan luka dengan salep atau krim yang mengandung antibiotik dan ekstrak plasenta. Fungsinya untuk meringankan luka, mencegah infeksi dan membantu menstimulasi pertumbuhan jaringan baru.
Selepas dioleskan, tutup area kulit yang terluka dengan pembalut luka berkualitas baik. Contohnya seperti foam dressing yang dapat menyerap cairan dan menjaga luka agar tetap lembab.
Hindari menutup luka dengan menggunakan kapas yang dibalut dengan perban.
5. Minum Obat Pereda Nyeri
Untuk mengurangi nyeri yang dirasakan, minumlah obat pereda nyeri golongan anti-inflamasi non-steroid seperti ibuprofen atau naproxen. Gunakan dosis terkecil yang efektif untuk meredakan nyeri.
Beberapa tips penting lainnya yang perlu diperhatikan antara lain:
- Jaga agar luka tidak terkena paparan sinar matahari.
- Minum banyak air putih untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi.
- Bila muncul gelembung atau lepuhan, jangan pernah memecahkannya, biarkan hingga mengempis sendiri.
- Bersihkan lepuhan yang pecah dengan larutan saline atau air bersih.
Segera periksakan diri ke dokter bila luka akibat minyak panas yang dialami tak juga membaik dengan penanganan di atas atau lukanya meluas dan menyebabkan lepuhan yang besar. Dokter akan menilai derajat luka bakar yang dialami sehingga penanganan yang didapat pun akan lebih spesifik.
