Keluhan sakit tenggorokan akibat streptokokus tidak seperti radang tenggorokan biasa. Penyakit ini harus diwaspadai karena berbahaya.
Apa itu Streptokokus?
Streptokokus adalah nama bakteri dengan istilah latin Streptococcus sp. Sesuai dengan namanya, bakteri ini berbentuk bulat oval (coccus) dan bersusun seperti rantai (strep). Secara normal, bakteri ini dapat ditemukan di bagian mulut, usus manusia dan hewan.
Namun, ketika pertumbuhannya berlebihan dan berhasil menembus sistem pertahanan tubuh, maka bakteri ini bisa menyebabkan infeksi. Beberapa diantaranya seperti pneumonia, meningitis, necrotizing fasciitis, erisipelas, radang tenggorokan, dan endokarditis.
Sakit tenggorokan akibat streptokokus merupakan suatu bentuk peradangan pada tenggorokan. Kondisi ini ditandai dengan iritasi, kemerahan, dan terkadang penumpukan nanah di belakang tenggorokan.
Bakteri ini biasanya ditularkan melalui kontak dengan orang yang terinfeksi atau dengan menghirup tetesan bersin atau batuk (droplet) orang yang terinfeksi.
Bersin, berbagi peralatan, atau menyentuh benda setelah orang yang terinfeksi menyentuhnya, semua dapat menyebarkan bakteri penyebab radang tenggorokan. Ini terjadi karena bakteri streptokokus paling sering hidup di hidung dan tenggorokan seseorang.
Gejala Radang Tenggorokan Akibat Streptokokus
Radang tenggorokan ini paling umum terjadi pada anak-anak dan dapat menyebar dengan mudah di sekolah. Berikut gejala sakit tenggorokan akibat streptokokus:
- Rasa sakit di tenggorokan, sering kali sangat sakit sehingga sulit untuk menelan
- Badan terasa pegal-pegal
- Demam , biasanya lebih tinggi dari 38 derajat celsius
- Sakit kepala
- Kehilangan selera makan
- Mual atau muntah
- Ruam yang terasa seperti ampelas di badan
- Bintik-bintik kecil berwarna merah di atap mulut
- Kelenjar leher bengkak yang terasa seperti benjolan kecil bulat
- Pembengkakan amandel
- Bercak putih atau goresan pada amandel
Pada bayi dan anak-anak kecil, radang tenggorokan juga dapat menyebabkan keluarnya air liur yang banyak dari mulut. Hal ini terjadi karena kesulitan menelan sehingga air liur menetes keluar alias ‘ngeces’
Cara Mengobati Sakit Tenggorokan Akibat Streptokokus
Obat rumahan yang bisa meredakan gejala sakit tenggorokan:
- Gunakan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti ibuprofen
- Minum minuman dingin atau hangat, tetapi bukan minuman yang sangat panas
- Makanlah makanan dingin dan lembut
- Orang dewasa dapat berkumur dengan air garam hangat
- Hindari merokok dan perokok pasif
- Mengisap permen pelega tenggorokan
- Sedot es batu
Peringatan! Anak-anak di bawah 16 tahun tidak boleh menggunakan obat aspirin.
Obat Radang Tenggorokan Streptokokus dari Dokter
Jika diagnosis radang tenggorokan dikonfirmasi, dokter akan meresepkan antibiotik, biasanya digunakan golongan penisilin atau amoksisilin.
Antibiotik ini penting digunakan karena dapat mempersingkat waktu gejala berlangsung, mengurangi risiko penularan bakteri ke orang lain, dan mengurangi kemungkinan komplikasi berkembang.
Penggunaan antibiotik harus tepat, dengan dosis yang adekuat. Obat ini harus diminum secara teratur dan sampai habis, meskipun gejala sudah membaik.
Jika ada yang meminum antibiotik untuk sakit tenggorokan akibat streptokokus dan merasa tidak ada perbaikan setelah sekitar 2 hari meminumnya, maka harus menghubungi dokter untuk evaluasi.
Di sisi lain, antibiotik tidak bekerja apabila sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus. Oleh sebab itu, diperlukan pemeriksaan dan resep dokter sebelum menggunakan antibiotik.
Komplikasi atau Bahaya yang Dapat Muncul
Radang tenggorokan biasanya akan hilang tanpa perawatan. Namun, risiko terjadinya komplikasi akan meningkat jika tanpa pengobatan dengan antibiotik.
Beberapa kemungkinan komplikasi radang tenggorokan streptokokus:
- Demam rematik akut
- Komplikasi supuratif seperti abses peritonsillar atau mastoiditis, yakni penumpukan nanah di belakang amandel atau di belakang telinga.
- Infeksi dapat menyebar ke telinga, kulit, atau darah.
- Radang ginjal
Kapan harus ke dokter?
Mengingat bahaya komplikasi, maka begitu mencurigai penyakit ini, sebaiknya seseorang langsung mengunjungi dokter untuk menjalani pemeriksaan dan pengobatan.
Jadi, bagi siapa pun yang mengalami demam lebih dari 38 derajat Celsius dan memiliki gejala radang tenggorokan lainnya seperti dijelaskan di atas, maka harus memeriksakan diri ke dokter.