Cara Mengatasi Jantung Berdebar Efektif dan Aman

Ketika jantung berdebar kencang, pasti Anda merasa khawatir bukan. Nah, daripada berlarut-larut, simak beberapa tips mengatasi jantung berdebar berikut ini.

mengatasi jantung berdebar palpitasi

Jantung berdebar atau palpitasi merupakan sensasi seperti perasaan berdebar di dada atau jantung berdetak kencang. Terkadang kondisi ini perlu diatasi secara medis, namun beberapa cara pengobatan rumahan yang sederhana ternyata dapat membantu menghentikan palpitasi.

Kenali Penyebab Jantung Berdebar yang Anda alami

Hal ini sangat penting diketahui. Ada banyak faktor, diantaranya faktor gaya hidup dan kondisi kesehatan atau penyakit.  Inilah beberapa penyebab jantung berdebar yang mungkin Anda alami:

  • Olahraga berat
  • Masalah tiroid
  • Perubahan hormonal (seperti menopause atau kehamilan)
  • Irama jantung tidak normal (aritmia)
  • Gula darah rendah
  • Kadar elektrolit yang tidak normal
  • Kecemasan
  • Stress
  • Serangan panik
  • Kafein
  • Nikotin
  • Kokain
  • Pseudoephedrine (bahan yang sering digunakan dalam obat flu)
  • Gagal jantung (jarang terjadi).

Untuk memastikan penyebabnya memang diperlukan konsultasi dan pemeriksaan dokter. Namun, Anda dapat melakukan hal-hal sederhana berikut sebagai langkah awal untuk mengatasinya.

Cara Mengatasi Jantung Berdebar (Palpitasi)

1. Lakukan teknik relaksasi

Cara ini sangat berguna bagi Anda yang mengalami stress sebagai faktor utama penyebab palpitasi. Relaksasi dapat melegakan pikiran dan jiwa, diantaranya dengan cara meditasi, tai chi, dan yoga.

Cobalah duduk bersila dan tarik napas perlahan melalui lubang hidung lalu keluarkan melalui mulut. Ulangi sampai Anda merasa tenang.

Berusahalah untuk selalu fokus dan bersantai sepanjang hari, bukan hanya saat merasakan jantung berdebar-debar. Duduk dengan tenang dan tarik napas dalam-dalam sebanyak lima kali setiap 1 hingga 2 jam untuk membantu menenangkan pikiran dan membuat Anda tetap rileks.

Ketika hati dan fikiran selalu tenang, maka detak jantung pun akan tenang dan teratur.

2. Kurangi atau hilangkan asupan stimulan

Jika ternyata disebabkan oleh zat stimulan yang dikonsumsi, maka cara mengatasi jantung berdebar seperti ini yaitu menghindari atau mengurangi stimulan tersebut:

  • Produk tembakau
  • Obat-obatan ilegal
  • Beberapa obat flu dan batuk
  • Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda
  • Penekan nafsu makan
  • Ganja
  • Beberapa obat kesehatan mental
  • Beberapa obat tekanan darah tinggi

Namun ingat ya, tidak semua stimulan akan menyebabkan jantung berdebar pada setiap orang.

3. Merangsang saraf vagus

Saraf vagus menghubungkan otak ke jantung, dan merangsangnya dapat membantu meredakan jantung berdebar. Cara merangsang saraf vagus dapat dilakukan dengan beberapa metode, seperti berikut:

  • Menahan napas kemudian mengejan, seolah-olah sedang buang air besar
  • Batuk
  • Menempatkan es atau handuk dingin dan lembab di wajah selama beberapa detik
  • Reflek tersedak
  • Memercikkan air dingin ke wajah
  • Mandi air dingin

Sebelum mencoba metode ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan metode yang paling baik atau cocok untuk Anda.

4. Jaga keseimbangan elektrolit

Elektrolit adalah molekul yang ditemukan di seluruh tubuh yang membantu mentransfer sinyal listrik. Sinyal-sinyal ini memainkan peran penting dalam mengatur detak jantung.

Seseorang dapat meningkatkan jumlah elektrolit dalam tubuhnya dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan sodium, kalium, kalsium, dan magnesium.

Makanan normal pada umumnya, biasanya sudah menyediakan sumber natrium (s0dium) yang cukup. Sedangkan untuk meningkatkan asupan potasium (kalium), maka dianjurkan untuk mengonsumsi kentang, pisang, alpukat, dan bayam.

Kemudian untuk meningkatkan asupan kalsium, dianjurkan mengonsumsi produk susu dan sayuran berdaun hijau gelap. Sedangkan untuk meningkatkan asupan Magnesium, perlu juga mengosumsi sayuran hijau serta kacang-kacangan dan ikan.

Sebaiknya memenuhi kebutuhan elektrolit tersebut melalui makanan sehat sehari-hari, ketimbang menggunakan suplemen.

5. Penuhi asupan cairan

Ketika tubuh mengalami dehidrasi, jantung harus bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah, yang dapat menyebabkan jantung berdebar-debar.

Oleh karena itu, minumlah air yang cukup setiap hari. Jumlah yang disarankan akan bervariasi, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan setatus kehamilan.

Mudahnya, minumlah segera secangkir penuh atau segelas air ketika:

  • urin kuning pekat atau kecoklatan
  • detak jantung meningkat
  • mulut kering
  • merasa haus
  • sakit kepala
  • merasa pusing
  • kulit kering

6. Hindari penggunaan alkohol berlebihan

Mengonsumsi Alkohol dalam jumlah sedikit tidak meningkatkan detak jantung. Namun, konsumsi dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko fibrilasi atrium. Jantung berdebar-debar adalah salah satu gejala dari kondisi ini.

Maka dari itu, untuk mengatasi jantung berdebar sebaiknya kurangi asupan alkohol atau menghindarinya sama sekali.

7. Berolahraga secara teratur

Olahraga dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan dan mengembalikan ritme alami jantung. Ini juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan .

Latihan kardiovaskular membantu memperkuat jantung, yang dapat mencegah atau mengurangi palpitasi.

Olahraga yang dimaksud meliputi berjalan, joging, berlari, bersepeda, dan berenang.

Namun, olahraga tertentu dapat memicu palpitasi pada beberapa orang, apabila tidak cocok. Jadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memulai rutinitas olahraga baru.

Kapan harus khawatir atau pergi ke dokter?

Jika Anda mengalami palpitasi jantung yang tidak biasa, memiliki riwayat penyakit jantung, atau tidak yakin mengapa mengalami gejala tersebut, maka solusi terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan penyebabnya.

Dokter akan melakukan pemeriksaan medis menyeluruh dan mengevaluasi riwayat kesehatan Anda. Selain itu, dokter akan bertanya tentang diet/makanan, obat-obatan, dan gaya hidup yang dijalani selama ini.

Jadi, keterbukaan informasi sangatlah penting untuk menegakkan diagnosis yang akurat.

Waspada Gejala Darurat

Segera ke IGD, jika jantung berdebar-debar disertai dengan salah satu gejala berikut:

  • Sesak napas
  • Sakit dada
  • Pingsan
  • Pusing
  • Ketidaknyamanan dada

Risiko komplikasi tinggi ketika palpitasi disebabkan oleh kondisi jantung, itulah sebabnya layanan darurat sangat penting. Misalnya, jantung berdebar bisa menjadi tanda yang mengarah pada stroke, gagal jantung, atau serangan jantung.

  • Csengeri, D., et al. (2021). Alcohol consumption, cardiac biomarkers, and risk of atrial fibrillation and adverse outcomes. https://academic.oup.com/eurheartj/article/42/12/1170/6090248
  • Goyal, A., et al. (2022). Palpitation. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK436016/
  • Kalyani, B. G., et al. (2011). Neurohemodynamic correlates of ‘OM’ chanting: A pilot functional magnetic resonance imaging study. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3099099/
  • Water and healthier drinks. (2022). https://www.cdc.gov/healthyweight/healthy_eating/water-and-healthier-drinks.html

#