Jangan sampai salah menentukan kode diagnosis untuk Kista Ovarium, Berikut kode ICD 10 yang harus dipakai.

icd 10 kista ovarium

Kista ovarium adalah salah satu kondisi medis yang sering ditemukan pada perempuan. Bagi tenaga medis, mencatat dan melaporkan diagnosis ini dalam dokumen medis atau sistem BPJS seperti Pcare membutuhkan pemahaman tentang kode ICD 10 yang sesuai.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang kode ICD 10 untuk kista ovarium dan informasi penting lainnya yang harus Anda ketahui.

Kode Diagnosis ICD 10 untuk Kista Ovarium

ICD 10 adalah sistem klasifikasi penyakit internasional yang digunakan untuk mendokumentasikan berbagai jenis diagnosis medis. Dalam kasus ini, kode ICD 10 kista ovarium adalah N83.2, yang merujuk pada other and unspecified ovarian cysts atau kista ovarium lainnya dan tidak spesifik.

Namun, untuk kebutuhan yang lebih spesifik mengenai dignosis Kista saluran reproduksi, berikut kode-kode yang dipakai:

  • N83.0: Follicular cyst of ovary (Kista folikel ovarium)
  • N83.1: Corpus luteum cyst (Kista corpus luteum)
  • N83.2: Other and unspecified ovarian cysts (Kista ovarium lainnya dan tidak spesifik)

Selain itu, beberapa kondisi lain yang berhubungan dengan kista ovarium juga memiliki kode ICD 10 tersendiri, seperti:

  • N80.1: Endometriotic cyst of ovary (Kista ovarium akibat endometriosis)
  • E28.2: Polycystic ovarian syndrome (Sindrom ovarium polikistik atau PCOS)

Berikut adalah tabel kode ICD 10 untuk diagnosis terkait kista ovarium:

Diagnosis Dokter Kode ICD 10 Istilah pCare
Kista ovarium umum N83.2 Ovarian cyst
Kista folikel ovarium N83.0 Follicular cyst of ovary
Kista corpus luteum N83.1 Corpus luteum cyst
Kista ovarium akibat endometriosis N80.1 Endometriotic cyst of ovary
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) E28.2 Polycystic ovarian syndrome

Penjelasan Klinis Kista Ovarium

Apa itu kista ovarium?

Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang terbentuk di dalam atau di permukaan ovarium. Kista ini bisa terjadi secara alami sebagai bagian dari siklus menstruasi, tetapi juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu.

Sebagian besar kista ovarium bersifat jinak dan tidak menunjukkan gejala. Namun, dalam beberapa kasus, kista dapat menyebabkan masalah serius, seperti nyeri panggul, perdarahan tidak normal, atau bahkan komplikasi akibat pecahnya kista.

Jenis-jenis kista ovarium

Kista ovarium dikelompokkan menjadi dua kategori besar:

1. Kista fungsional
Jenis kista ini terbentuk sebagai bagian dari siklus menstruasi normal dan biasanya tidak berbahaya. Contohnya adalah:

  • Kista folikel: Terbentuk ketika folikel tidak melepaskan sel telur selama ovulasi.
  • Kista corpus luteum: Terjadi setelah folikel melepaskan sel telur, tetapi tidak larut sebagaimana mestinya.

2. Kista patologis
Jenis ini disebabkan oleh pertumbuhan abnormal di ovarium dan memerlukan perhatian medis. Beberapa contohnya adalah:

  • Kista endometriosis: Terbentuk akibat jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim.
  • Kista dermoid: Berisi jaringan seperti rambut, kulit, atau gigi.
  • Kista ovarium ganas: Kista yang berhubungan dengan kanker ovarium.

Apa penyebab kista ovarium?

Penyebab kista ovarium bervariasi tergantung jenisnya. Beberapa faktor yang dapat memicu pembentukan kista antara lain:

  • Perubahan hormonal, terutama peningkatan hormon estrogen.
  • Kehamilan, karena kista corpus luteum kadang terbentuk selama trimester pertama.
  • Endometriosis, yang dapat menyebabkan kista endometriosis atau *endometrioma*.
  • Infeksi panggul yang menyebar ke ovarium.
  • Riwayat keluarga dengan kista ovarium atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Gejala kista ovarium

Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala. Namun, kista yang lebih besar atau bermasalah dapat menyebabkan:

  • Nyeri panggul, yang mungkin terasa tajam atau tumpul.
  • Perasaan kembung atau berat di perut.
  • Menstruasi yang tidak teratur.
  • Nyeri saat berhubungan seksual.
  • Perdarahan yang tidak normal.

Bagaimana cara mengobati kista ovarium?

Pengobatan untuk kista ovarium tergantung pada jenis, ukuran, dan gejalanya. Berikut beberapa pendekatan yang umum digunakan:

1. Pemantauan
Banyak kista ovarium yang hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan. Dokter mungkin menyarankan pemantauan dengan USG rutin untuk memastikan kondisi kista tidak memburuk.

2. Pengobatan medis
Obat-obatan seperti pil KB dapat diresepkan untuk mencegah pembentukan kista baru. Jika kista menyebabkan gejala nyeri, obat pereda nyeri seperti ibuprofen dapat digunakan.

3. Operasi
Kista yang besar, persisten, atau berpotensi ganas mungkin memerlukan operasi pengangkatan, seperti laparoskopi (operasi minimal invasif) atau laparotomi (operasi terbuka).

4. Pengobatan rumahan
Untuk meringankan gejala, beberapa langkah sederhana dapat dilakukan di rumah, seperti:

  • Kompres hangat pada area perut untuk meredakan nyeri.
  • Mempraktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.
  • Menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga.

Kapan harus ke dokter?

Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami:

  • Nyeri panggul yang parah atau mendadak.
  • Demam atau mual yang tidak kunjung reda.
  • Pendarahan berat atau tidak biasa di luar siklus menstruasi.
  • Perut membesar atau terasa sangat kencang.

Itulah informasi lengkap tentang kode ICD 10 untuk kista ovarium dan penjelasan klinisnya. Semoga bermanfaat!