Jangan Salah Langkah, Ini Cara Mengatasi Kecetit yang Disarankan

Kondisi kecetit menimbulkan ketidaknyamanan, segera lakukan pengobatan dengan menerapkan beberapa cara mengatasi kecetit ini.

Cara mengatasi kecetit

Kecetit atau dikenal pula dengan salah urat merupakan sebuah istilah yang kerap digunakan masyarakat awam untuk menggambarkan suatu kondisi nyeri pada bagian tubuh tertentu akibat salah gerak atau salah posisi.

Gejala yang dirasakan umumnya meliputi ketidaknyamanan, nyeri, bengkak dan kesulitan menggerakkan bagian tubuh yang kecetit. Kondisi ini berkisar dari yang ringan hingga yang cukup berat dan mengganggu aktivitas.

Dalam dunia medis sendiri tidak mengenal adanya istilah kecetit. Namun bisa jadi istilah ini merujuk pada beberapa kondisi, seperti spasme otot, sprain dan strain atau bahkan mungkin saraf terjepit (hernia nucleus pulposus, HNP).

Lantas, Bagaimana Cara Mengatasi Kecetit yang Aman & Disarankan?

Langkah pertama untuk mengatasi kecetit, yakni dengan mengistirahatkan tubuh dan bagian tubuh yang sakit dengan tidur cukup serta menghindari aktivitas fisik yang memberatkan.

Selanjutnya terapkan kompres dingin pada 48 jam – 72 jam pertama, kemudian dapat dilanjutkan dengan pemberian kompres hangat.

Minumlah obat pereda nyeri dan oleskan krim pereda nyeri sebagai solusi praktis dan cepat dalam meredakan rasa nyeri yang dialami.

Berikut uraian lengkap seputar cara mengatasi kecetit:

1. Istirahat yang cukup

Penting untuk mengistirahatkan diri dan bagian tubuh yang sakit karena kecetit. Hindari dahulu beragam aktivitas yang sekiranya dapat memberatkan kondisi yang dialami.

Aturlah posisi tubuh yang benar dan nyaman saat beristirahat atau tidur. Usahakan meninggikan bagian tubuh yang kecetit (misal terjadi di pergelangan tangan atau kaki), terutama di malam hari saat tidur untuk membantu mengurangi pembengkakan.

2. Kompres dingin & hangat

Cara mengatasi kecetit selanjutnya adalah dengan menerapkan kompres dingin dan hangat secara bergantian. Pada 48 jam – 72 jam pertama, kompres bagian tubuh yang kecetit dengan es batu yang sudah dibungkus dengan handuk selama 10 menit sembari diangkat sesekali. Lakukan 2 – 3 kali dalam sehari.

Setelah lewat waktu tersebut, ganti metode coldtherapy dengan thermotherapy, yakni menerapkan kompres hangat pada bagian tubuh yang nyeri. Sama seperti sebelumnya, kompres hangat dilakukan selama 10 menit sebanyak 2 – 3 kali sehari selama beberapa hari.

Dalam kasus kecetit atau cedera, pemberian kompres dingin di tahap pertama dapat memberikan efek vasokonstriksi, merileksasikan otot, menurunkan nyeri sekaligus memperlambat perjalanan impuls nyeri. Sementara kompres hangat bertujuan untuk membantu meningkatkan sirkulasi, merelaksasi otot serta mengurangi bengkak.

Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Pinggang

3. Minum obat pereda nyeri

Untuk solusi praktis dan cepat dalam meredakan rasa nyeri yang dialami, cobalah untuk mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek. Contohnya seperti paracetamol, ibuprofen, naproxen dan aspirin. Namun jangan berikan aspirin pada anak-anak atau remaja berusia kurang dari 19 tahun.

4. Gunakan obat topikal atau oles

Ada beragam obat yang mengandung bahan analgesik topikal untuk membantu meredakan nyeri akibat kecetit. Bentukannya dapat berupa gel, krim, hingga semprotan dengan beragam merek.

Obat jenis ini umumnya mengandung beberapa bahan, seperti counterirritants (mentol, metil salisilat, & kamper), natrium diklofena, capsaicin dam salisilat. Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk menentukan pilihan yang tepat.

5. Beberapa kiat lainnya

Untuk membantu mempercepat penyembuhan, selain beragam cara di atas terapkan pula beberapa hal berikut:

  • Lakukan peregangan dan aktivitas fisik ringan.
  • Minum air putih, setidaknya 2 liter sehari.
  • Tidur cukup sekitar 7 jam sehari.
  • Relaksasi dengan berendam air hangat.
  • Jauhi rokok juga asapnya.

Agar masalah kecetit ini tidak terulang di kemudian hari, lakukan tindakan pencegahan dengan:

  • Menghindari mengangkat beban yang terlalu berat.
  • Memperbaiki postur tubuh saat beraktivitas dan tidur.
  • Melakukan peregangan sebelum berolahraga dan tiap sejam sekali selepas duduk atau berdiri lama.
  • Menghindari gerakan secara tiba-tiba, termasuk bangun dari posisi tidur secara bertahap.
  • Tidak menggunakan sepatu hak tinggi.
  • Olahraga secara teratur.
  • Menjaga selalu kehati-hatian saat beraktivitas.
  • Menghindari perilaku berisiko, seperti kebiasaan memutar atau menggertakkan leher maupun jari hingga berbunyi.

Diharapkan untuk tidak melakukan pengurutan pada bagian yang kecetit atau cedera, terlebih oleh orang yang tidak berkompeten karena dikhawatirkan malah memperburuk kondisi yang ada.

Segera lakukan pemeriksaan langsung pada dokter atau dokter spesialis saraf, bila keluhan kecetit yang dialami tak kunjung membaik atau bahkan semakin memburuk, misal terjadi pembengkakan yang parah disertai demam.

  • Marjorie Hecht, Healthline. 2019. 9 Muscle Spasm Treatments. Diakses Oktober 2020.
  • University of Illinois, Healthline. 2020. Muscle Relaxers: A List of Prescription Medications. Diakses Oktober 2020.
  • Niams.nih.gov. 2015. Sprains and Strains. Diakses Oktober 2020.
  • Mayo Clinic Staff, Mayoclinic. 2020. Sprains; Symptoms & causes, Diagnosis & treatment. Diakses Oktober 2020.
  • Gabriela Pichardo, Webmd. 2020. Sprains and Strains Treatment. Diakses Oktober 2020.
  • Sabrina Felson, MD, Webmd. 2019. Topical Pain Relief: Creams, Gels, and Rubs. Diakses Oktober 2020.

#