Obat Penguat Kandungan yang Ada di Apotek

Bagi ibu hamil yang beresiko keguguran, obat penguat kandungan bisa dipertimbangkan untuk menjadi solusi dalam mencegahnya.

obat penguat kandungan medisweb

Keguguran menjadi momok yang menakutkan bagi setiap pasangan yang menginginkan momongan. Terlebih lagi bagi wanita yang mengalami keguguran berulang, tentu ada rasa senang sekaligus khawatir ketika hamil datang lagi.

Keguguran dapat terjadi setiap saat terutama di awal awal kehamilan. Ada banyak sekali faktor yang menjadi penyebab kenapa seseorang mengalami keguguran.

Apapun itu, setidaknya bunda bisa menjadi lebih lega karena dokter dapat memberikan resep obat penguat kandungan untuk mencegah keguguran.

Dalam kesempatan kali ini, akan kita ulas macam-macam obat penguat kandungan yang tersedia di apotik dan yang sering direkomendasikan oleh dokter untuk ibu hamil.

Obat penguat kandungan untuk mencegah keguguran

1. Progesteron

Studi yang dilakukan lebih dari tiga puluh tahun yang lalu dengan jelas menunjukkan pentingnya progesteron pada awal kehamilan.

Progesteron yang merupakan hormon alami pada wanita ini memegang peranan yang begitu penting dalam memelihara kesuburan dan kekuatan rahim sebelum dan selama kehamilan. Hormon progesteron juga membantu tubuh bunda untuk beradaptasi dengan pertumbuhan janin.

Maka tak heran, bagi wanita yang memiliki kadar progesteron rendah yang dibuktikan dengan hasil pemeriksaan darah serta terbukti mengalami keguguran berulang sebelumnya, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi progesteron sebagai obat penguat kandungan.

Adapun indikasi dan dosis yang tepat, selalu ikuti petunjuk dari dokter Anda. Tidak diperkenankan menggunakan obat ini tanpa persetujuan atau rekomendasi dari dokter.

Contoh obatnya: Utrogestan

Utrogestan obat penguat kandungan

Utrogestan obat penguat kandungan dengan sediaan dosis 100 mg dan 200 mg

Dosis progesteron yang direkomendasikan sebagai obat penguat kandungan:

  • Kapsul: 100-200 mg sekali – dua kali sehari.
  • Supositoria (dimasukkan ke jalan lahir): 100 – 200 mg sekali – dua kali sehari.
  • Injeksi: 50 mg per hari.

Suplementasi progesteron sebagai obat penguat kandungan dihentikan antara usia kehamilan 9 – 12 minggu.

Perlu diingat bahwa dosis pada setiap orang akan berbeda karena dokter akan menyesuaikan dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan ibu hamil. Selalu ikuti saran yang diberikan dokter.

Selain manfaatnya tersebut, penggunaan obat penguat kandungan ini juga memiliki efek samping. Efek samping pil progesteron diantaranya: nyeri perut, sakit kepala ringan, mulut kering, rasa haus, dan terkadang pembengkakan pada bagian tubuh tertentu.

2. Dydrogesterone

Ini merupakan hormon progesteron sintesis atau buatan. Cara kerja obat penguat kandungan ini yaitu dengan meniru cara kerja hormon progesteron.

Oleh sebab itu, dydrogesterone juga digunakan untuk mengobati gangguan yang berkaitan dengan siklus reproduksi wanita, kemandulan, menstruasi tidak teratur, dan perdarahan yang terkait dengan kekurangan hormon progesteron.

Contoh obatnya: Duphaston

Duphaston 10 mg sering diresepkan dokter dalam program kehamilan

Duphaston 10 mg sering diresepkan dokter sebagai obat penguat kandungan yang mudah didapatkan di apotek.

Dosis obat dydrogesterone yang direkomendasikan untuk penguat kandungan, yaitu:

  • Ancaman Keguguran (Abortus imminens): Dosis Awal: 40 mg sekaligus, diikuti 10 mg setiap 8 jam sampai gejala berhenti. Tingkatkan dosis 10 mg setiap 8 jam bila gejala kambuh atau tidak hilang selama pengobatan. Setelah gejala hilang, dosis efektif harus dipertahankan selama 1 minggu dan dikurangi secara bertahap jika gejala tidak kambuh.
  • Keguguran berulang Terkait Defisiensi Progesteron: Perawatan harus dimulai secepat mungkin, lebih dianjurkan sejak sebelum ‘campur’; 10 mg dua kali sehari dari hari ke 11-25 siklus dengan pemberian terus menerus setelah positif hamil. Pengobatan harus dilanjutkan dengan kecepatan berapa pun sampai minggu ke-20 kehamilan, kemudian dosis dapat dikurangi secara bertahap.

Efek samping dari obat penguat kandungan dydrogesterone antara lain; sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, dan lainnya. Namun sejauh ini sejauh ini tidak ada efek berbahaya dari penggunaan dydrogesterone selama hamil.

3. Allylestrenol

Ini merupakan obat penguat kandungan yang berasal dari progesteron sintetis yang berfungsi untuk mencegah keguguran, keguguran berulang, dan ancaman kelahiran prematur akibat rendahnya kadar hormon progesteron.

Contoh merek obat yang mengandung Allylestrenol di Apotek: Alyrenol, Gravynon, Nobor, Obstanon, Preabor, Pregtenol, Pregnabion, Pregnolin, Premaston, Prenol, Prestrenol

Kekuatan dosis tiap tablet yaitu 5 mg.

Dosis obat allystrenol yang direkomendasikan:

  • Abortus imminens (acaman keguguran): 1 tab 3 x/hari selama 5-7 hr.
  • Abortus habitualis (keguguran berulang): 1-2 tab/hari segera setelah kehamilan terdiagnosa, sampai dengan minimal 1 bulan setelah masa kritis.
  • Ancaman kelahiran prematur Dosis tergantung kondisi individual. Maksimal 40 mg/hari.

Efek samping dari obat penguat kandungan allystrenol berupa perubahan berat badan, pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan, demam ringan saat hamil, sakit kepala ringan dan rasa lelah, jerawat atau ruam kulit.

Tips Menguatkan Kandungan

Meskipun keguguran tidak dapat dicegah 100%. Namun, Anda dapat meningkatkan peluang kehamilan yang sehat dengan kandungan yang kuat sehingga mengurangi risiko keguguran.

Berikut Tips sehat untuk Menguatkan Kandungan

1. Minum asam folat

Penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari dapat mengurangi risiko cacat lahir yang dapat menyebabkan keguguran.

Mulailah mengonsumsi vitamin B ini setiap hari sebelum berencana hamil. Lanjutkan meminumnya selama kehamilan untuk mendapatkan manfaat terbesar.

2. Jalani gaya hidup sehat

Hindari faktor risiko tidak sehat, seperti: merokok, perokok pasif, konsumsi alkohol, penggunaan obat terlarang. Batasi juga asupan kafein hingga 300 miligram (mg) atau kurang per hari.

Selain menghindari risiko, Anda juga dapat meningkatkan kesehatan kehamilan dengan:

  • berolahraga secara teratur
  • tidur yang cukup
  • makan makanan yang sehat dan seimbang
  • Pertahankan berat badan yang sehat. Kelebihan berat badan , obesitas, atau kekurangan berat badan dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, termasuk keguguran.

3. Lakukan tindakan pencegahan terhadap infeksi

Cuci tangan Anda sesering mungkin. Ini dapat membantu menghindari penyakit seperti flu dan pneumonia, yang mudah menyebar.

4. Kelola kondisi atau penyakit kronis

Jika Anda memiliki masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit autoimun, konsultasikan dengan dokter untuk mengobati atau mengelolanya dengan benar. Ini dapat membantu mencegah keguguran saat hamil.

5. Lakukan seks yang aman

Beberapa penyakit menular seksual (PMS) dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan. Oleh sebab itu, Anda dan pasangan dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan reproduksi sebelum berencana untuk hamil.

Jika Anda sudah terlanjur hamil, maka lakukankan pemeriksaan sesegera mungkin.

Meskipun obat penguat kandungan dapat diandalkan, namun efektivitas dari obat tersebut tidak 100% mencegah keguguran. Setidaknya ini bisa menjadi salah satu ikhtiar terbaik yang bisa dilakukan saat ini.

#