Afolat adalah suplemen asam folat yang sering digunakan oleh ibu hamil atau wanita yang berencana hamil. Asam folat termasuk zat gizi wajib bagi ibu hamil karena berfungsi untuk mencegah cacat janin dan menjaga kesehatan selama kehamilan.
Asam folat yang terkandung dalam Afolat tidak hanya untuk wanita hamil, tetapi juga dapat digunakan oleh para pria yang ingin meningkatkan jumlah dan kualitas sel benih pria. Jadi suplemen ini bermanfaat untuk pasangan yang sedang menjalani program kehamilan. Baca: Manfaat Asam Folat untuk Pria
Secara umum, asam folat juga diperlukan bagi setiap orang yang mengalami defisiensi atau kekurangan, serta kelompok individu lainnya dimana asupan asam folat dari makanan sehari-hari tidak menjamin terpenuhinya kebutuhan.
Tabel Ringkasan Obat Afolat
Jenis | Vitamin |
Golongan | |
Kandungan | Asam folat 400 mcg |
Kegunaan | Memenuhi kebutuhan asam folat ibu hamil, suplementasi asam folat. |
Konsumen | Dewasa |
Kehamilan | Kategori A (aman) |
Produsen | Rama Emerald Multi Sukses |
Harga | Rp. 45.000 per dus (HET), per dus isi 10 strip, per strip isi 10 tablet |
- Ringkasan
- Dosis & Aturan pakai
- Cara Kerja
- Efek Samping
- Kegunaan
- Hamil & Menyusui
- Kontraindikasi
- Interaksi
Manfaat Asam Folat pada Tubuh
Bahan aktif Afolat berupa folic acid merupakan kelompok vitamin B yang memiliki peranan penting bagi tubuh. Asam folat dibutuhkan dalam pembentukan DNA, sel darah merah, serta menunjang fungsi normal zat besi.
Zat dengan nama lain vitamin B9 ini juga berperan penting dalam meningkatkan kesuburan. Pada wanita, berfungsi menunjang kerja normal ovarium, dam pada pria dapat meningkatkan produksi sel benih pria.
Dalam kehamilan, asam folat juga sangat dibutuhkan dalam proses awal perkembangan embrio, janin, dan seluruh proses kehamilan. Risiko komplikasi preeklampsia selama kehamilan juga dapat diturunkan jika ibu hamil memenuhi kebutuhan zat gizi ini sehari-hari.
Indikasi dan Kegunaan Afolat
Afolat digunakan untuk memenuhi kebutuhan asam folat harian pada beberapa kondisi berikut ini:
- Ibu hamil pada awal masa kehamilan, 3 bulan pertama.
- Wanita yang berencana untuk hamil.
- Pasangan suami istri yang sedang menjalankan program kehamilan.
- Penderita anemia megaloblastik (anemia kekurangan asam folat).
Kontraindikasi
Setiap orang dengan kondisi medis di bawah ini tidak boleh menggunakan Afolat karena dikhawatirkan menimbulkan efek berbahaya:
- Penderita anemia pernisiosa yang tidak ditangani dengan baik.
- Penderita defisiensi cobalamin atau kondisi lain yang memicu defisiensi cobalamin yang tidak ditangani dengan baik.
Dosis Afolat dan Aturan Pakai
Peringatan! Dosis yang tepat untuk Anda adalah dosis yang dianjurkan dokter Anda. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Afolat secara umum
- Dewasa: 1 tablet perhari
Cara minum Afolat:
- Obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah dijam yang sama setiap harinya.
Efek Samping Afolat
Meskipun tergolong aman, Afolat juga berpotensi menimbulkan efek samping. Efek samping Afolat, meliputi:
- Mual, kembung, dan gangguan pencernaan.
- Kualitas tidur menurun.
- Flusing atau kemerahan di wajah.
Efek samping yang lebih parah namun jarang terjadi berupa reaksi alergi. Reaksi alergi dapat berupa gatal-gatal, kemerahan pada kulit, pembengkakan pada bibir dan wajah, sesak nafas, bahkan diare.
Efek Overdosis Afolat
Penggunaan dosis tinggi yang melebihi anjuran dan dalam waktu yang singkat dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Afolat dapat berupa meningkatnya keparahan efek samping berupa muntah parah dan gangguan pencernaan.
Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter atau hubungi layanan darurat rumah sakit terdekat.
Kehamilan dan Menyusui
Apakah Afolat boleh untuk ibu hamil?
√ Ya, tentu saja boleh, bahkan dianjurkan untuk ibu hamil. Asam folat masuk dalam kategori A menurut FDA.
Kategori A berarti: Studi terkontrol pada wanita tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin pada kehamilan trimester I (dan tidak ada bukti mengenai resiko pada trimester selanjutnya), dan sangat rendah kemungkinannya untuk membahayakan janin.
Apakah Afolat boleh untuk ibu menyusui?
√ Ya, tentu saja boleh, bahkan dianjurkan untuk ibu menyusui. Asam folat ini dianggap cukup aman serta tidak berbahaya dan bahkan bermanfaat untuk bayi yang menyusu asalkan dosisnya tidak berlebihan.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Afolat bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Afolat dengan obat-obat berikut ini:
- Phenytoin. Dapat menurunkan konsentrasi phyetoin dan menurunkan efektivitas obat ini.
- Sulfasalazine dan triamterane. Dapat menurunkan penyerapan kedua jenis obat ini.
- Chloramphenicol, methotrexate, dan co-trimoxazole. Ketiga jenis obat ini dapat mengganggu metabolisme asam folat.
- Lithium. Dapat meningkatkan efektivitas lithium.