Efisol adalah obat untuk mengatasi sariawan, luka di mukosa rongga mulut, termasuk di lidah, gusi, amandel, serta mengatasi radang tenggorokan. Efisol tersedia dalam bentuk tablet hisap (lozenges) dan cairan yang dapat langsung dioleskan atau sebagai obat kumur.
Bahan aktif Efisol berupa dequalinum kliorida berfungsi sebagai antiseptik dan desinfektan serta memiliki efek bakteriostatik pada penggunaan topikal maupun oral. Meskipun obat ini dijual bebas tanpa perlu resep dokter, penggunaannya tetap harus hati-hati mengingat kemungkinan efek sampingnya seperti dijelaskan berikut ini.
Tabel Ringkasan Obat Efisol
Jenis | Antiseptik dan antiinfeksi oral |
Golongan | |
Kandungan | Liquid: dequalinum klorida 5 mg, thymol 2,5 mg; lozanges (tablet hisap): dequalinum klorida 250 mcg, vitamin C 25 mg |
Kegunaan | Mengobati sariawan, lesi di mukosa mulut serta mengurangi bau mulut akibat infeksi |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori C (boleh dengan syarat) |
Produsen | Novell Pharmaceutical Lab |
Harga | Rp. 30.000 – 32.000 per box isi 20 lozanges; Rp. 33.000 – 36.000 per 10 ml liquid |
- Ringkasan
- Dosis & Aturan pakai
- Cara Kerja
- Efek Samping
- Kegunaan
- Hamil & Menyusui
- Kontraindikasi
- Interaksi
Mekanisme Kerja dan Fungsi Obat Efisol
Fungsi obat Efisol adalah sebagai antiseptik, desinfektan yang dapat membasmi bakteri dan jamur sehingga dapat mempercepat penyembuhan sariawan atau lesi di rongga mulut, lidah dan gusi serta amandel. Bahan aktifnya berupa dequalinum klorida diketahui dapat membasmi beragam jenis bakteri dan jamur serta protozoa.
Dalam sediaan obat kumur, Efisol juga dilengkapi thymol, senyawa yang bersifat antiseptik sekaligus anastetik untuk meringankan rasa sakit akibat lesi dan luka sariawan di mulut. Dalam bentuk tablet hisap, Efisol dilengkapi vitamin C yang bertujuan mempercepat penyembuhan sariawan dan lesi mulut dengan meningkatkan kerja sistem imun.
Indikasi dan Kegunaan Efisol
Efisol digunakan untuk mengobati sariawan, stomatitis, radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri, lesi pada rongga mulut, lidah atau gusi akibat infeksi atau akibat trauma. Efisol kumur juga dapat digunakan untuk menyegarkan bau mulut tidak sedap akibat infeksi.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan Efisol, terutama mereka yang memiliki riwayat hipersensitif/alergi terhadap bahan aktif obat ini sehingga dikhawatirkan menimbulkan efek berbahaya.
Dosis Efisol dan Aturan Pakai
Peringatan! Dosis yang tepat untuk Anda adalah dosis yang yang dianjurkan dokter setelah mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Efisol cair untuk mengobati sariawan dan lesi mulut
- Dosis dewasa: untuk sariawan oleskan cairan pada sariawan dengan bantuan kapas atau cuttonbud. Untuk meredakan bau mulut dan meringankan sakit akibat lesi mulut, larutkan 10-20 tetes obat ini ke dalam segelas air dan kumur 2 – 4 kali sehari.
- Dosis anak-anak: sama dengan dosis dewasa.
Dosis Efisol tablet lozanges untuk mengobati sariawan dan lesi mulut
- Dosis dewasa: untuk infeksi yang parah gunakan 1 tablet setiap 3 jam sekali. Untuk perawatan gunakan 4 – 5 jam sekali.
Aturan pakai obat Efisol cair maupun tablet:
- Gunakan obat tablet hisap setelah makan, emut tablet hingga habis di mulut, jangan dikunyah atau ditelan langsung.
- Sediaan cairan dapat langsung di oleskan pada sariawan dan lesi mulut atau di encerkan dan kemudian dijadikan obat kumur.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Efek Samping Efisol
Seperti halnya obat lain pada umumnya, Efisol juga berpotensi menimbulkan efek samping selain efek utama yang diharapkan. Efek samping Efisol, meliputi:
- Rasa tidak nyaman di lidah.
- Iritasi pada tenggorokan.
- Muncul reaksi alergi.
Efek Overdosis Efisol
Penggunaan dosis tinggi yang melebihi anjuran dan dalam waktu yang singkat dapat menyebabkan overdosis. Namun belum ada data yang menunjukkan efek overdosis penggunaan obat ini di masyarakat.
Jika terjadi sensasi terbakar parah pada mulut segera konsultasikan ke dokter Anda atau hubungi layanan darurat rumah sakit terdekat.
Kehamilan dan Menyusui
Apakah boleh obat Efisol untuk ibu hamil?
Belum diketahui secara pasti mengenai keamanan obat Efisol pada ibu hamil dan janin. Oleh sebab itu, penggunaannya sebaiknya berhati-hati atau konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Apakah boleh obat Efisol untuk ibu menyusui?
Belum diketahui apakah bahan aktif Efisol dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui dan belum diketahui bahayanya pada bayi yang menyusu. Oleh karena itu penggunaannya selama menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter Anda.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Efisol bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Efisol dengan obat-obat berikut:
- Antasida jenis aluminium. Vitamin C pada Efisol dapat meningkatkan penyerapan aluminium sehingga berisiko meningkatkan efek samping obat antasida.
- Warfarin. Vitamin C dapat menurunkan efektivitas obat pengencer darah seperti warfarin.