Mylanta adalah obat golongan antasida yang digunakan untuk meredakan gejala sakit maag yang dipicu kelebihan asam lambung. Gejala maag yang dapat diatasi berupa perut perih, mual dan kembung. Meskipun tergolong obat bebas, namun harus digunakan sesuai petunjuk.

mylanta obat maag cair dan tablet

Mylanta mengandung dua jenis antasida berupa magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida serta senyawa anti kembung berupa simetikon. Kombinasi ketiga bahan aktif ini mampu menetralisir kelebihan zat asam di lambung dan mempercepat keluarnya gas berlebih di pencernaan.

Tabel Ringkasan Obat Mylanta

Jenis Antasida
Golongan Obat bebas tanpa resep, ikuti aturan pakai
Kandungan Per tablet/5 ml sirup mengandung: magnesium hidroksida 200 mg, aluminium hidroksida 200 mg dan simethicone 2o mg
Kegunaan Meredakan gejala maag karena asam lambung berlebih seperti perut perih, mual dan kembung
Konsumen Dewasa
Kehamilan Kategori C (boleh dengan syarat)
Produsen Integrated Healthcare Indonesia
Harga
  • Rp. 7.000 – 8.000 per strip isi 10 tablet
  • Rp. 15.000 – 16.000 per botol isi 50 ml
  • Rp. 43.000 – 45.000 per botol isi 150 ml
Daftar isi:

Mekanisme Kerja dan Fungsi Obat Mylanta

Fungsi Mylanta dalam tubuh adalah sebagai penetralisir kelebihan asam di lambung serta sebagai antiflatulen (meredakan kembung). Manfaat ini didapat dari ketiga bahan aktifnya yang berupa:

  • Aluminium hydroxide gel, adalah senyawa garam anorganik yang mampu menetralisir keasaman yang tinggi di lambung. Senyawa ini akan bereaksi dengan hidrogen klorida (HCl) dan membentuk aluminium klorida dan air. Senyawa ini akan melapisi lambung dan mengurangi iritasi akibat kelebihan zat asam. Namun senyawa ini dapat menyebabkan sembelit.
  • Magnesium hydroxide, berfungsi menetralisir zat asam berlebih di lambung sekaligus melapisi lambung untuk menghindari iritasi. Magnesium juga memiliki efek stimulasi usus besar sehingga dapat menyebabkan diare. Kombinasi magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida akan saling meniadakan efek sampingnya.
  • Simethicone, adalah obat yang dapat mengurangi tegangan permukaan gas di saluran cerna sehingga gas lebih mudah terkumpul menjadi gas yang lebih besar dan lebih mudah dikeluarkan dalam bentuk sendawa atau kentut.

Indikasi dan Kegunaan Mylanta

Mylanta digunakan untuk meredakan berbagai gejala akibat kelebihan asam lambung serta kelebihan gas di saluran pencernaan seperti pada beberapa kondisi berikut:

  • Maag.
  • Tukak lambung.
  • Gastritis.
  • Refluk esofagitis.

Kontraindikasi

Setiap orang dengan kondisi medis di bawah ini tidak boleh menggunakan Mylanta karena dikhawatirkan menimbulkan efek berbahaya:

  • Memiliki riwayat hipersensitif/alergi terhadap kandungan Mylanta. Reaksi hipersensitifnya termasuk shock anafilaktik, pembengkakan pada area wajah, bibir, lidah dan kerongkongan serta kesulitan bernafas.
  • Penderita penyumbatan usus, impaksi fekal, apendisitis/usus buntu, hipofosfatemia, porfiria akut dan gagal ginjal.

Perhatian!

  • Hati-hati penggunaan pada orang yang menjalani diet ketat fostat dan diet rendah natrium.
  • Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi jantung, edema, pendarahan saluran cerna, hepatis, dan gangguan fungsi ginjal kronis.
  • Perhatian lebih harus diberikan untuk penggunaan pada ibu hamil.

Dosis Mylanta dan Aturan Pakai

Peringatan! Dosis yang tepat untuk Anda adalah dosis yang dianjuran dokter Anda setelah setelah melakukan pemeriksaan. Dosis yang tertera di sini hanyalah dosis umum.

Dosis Mylanta untuk mengatasi maag

  • Dosis dewasa: dalam sediaan tablet, 1 – 2 tablet 3 – 4 kali sehari. Sediaan sirup 5 – 10 ml, 3 – 4 kali sehari.
  • Dosis dewasa: tidak boleh diberikan pada anak di bawah umur 12 tahun. Dosis anak di atas 12 tahun sama dengan dosis dewasa.

Cara menggunakan obat Mylanta:

  • Gunakan obat ini 1 jam  sebelum makan pada saat perut kosong atau 2 jam setelah makan dan sebelum tidur.
  • Obat sediaan tablet Mylanta dapat dikonsumsi dengan cara dikunyah atau ditelan langsung.
  • Dianjurkan cukup minum air putih setelah minum obat ini.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya. Penggunaan pada lansia sebaiknya menurut saran dokter.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam.

Efek Samping Mylanta

Seperti halnya obat lain pada umumnya, Mylanta juga berpotensi menimbulkan efek samping selain efek utama yang diharapkan. Efek samping Mylanta, meliputi:

  • Sembelit atau diare.
  • Mual dan muntah.
  • Mulut kering.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Sering buang angin atau sendawa.
  • Sariawan.

Efek Overdosis Mylanta

Penggunaan dosis tinggi yang melebihi anjuran dan dalam waktu yang singkat dapat menyebabkan overdosis. Gejala Efek samping Mylanta dapat berupa deplesif fosfat yang memicu kelemahan otot, anoreksia dan malaise. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter atau hubungi layanan darurat rumah sakit terdekat.

Kehamilan dan Menyusui

Apakah boleh obat Mylanta untuk ibu hamil?

Kombinasi ketiga bahan aktif Mylanta belum dikategorikan dalam jenis obat kategori tertentu untuk ibu hamil. Namun simeticon dalam bentuk obat tunggal digolongkan dalam obat kategori C. Obat kategori C berarti studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan.

Apakah boleh obat Mylanta untuk ibu menyusui?

Kedua bahan aktif Mylanta berupa Aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Sementara bahan aktif lainnya berupa simetikon tidak dapat masuk ke ASI. Menurut WHO penggunaan antasida Al hidrokisda dan Mg hidroksida dianggap cukup aman selama menyusui.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Mylanta bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Mylanta dengan obat-obat berikut:

  • Amfetamin. Meningkatkan penyerapan amfetamin sehingga meningkatkan risiko efek sampingnya.
  • Vitamin C. Meningkatkan penyerapan vitamin C.
  • Obat pengencer darah. Meningkatkan risiko pendarahan.