Profertil adalah obat penyubur kandungan yang berfungsi merangsang ovulasi. Ovulasi itu sendiri merupakan proses keluarnya sel telur dari ovarium sehingga siap untuk dibuahi dan berlanjut menjadi kehamilan.
Profertil mengandung hormon sintetis clomifene citrate yang dapat menstimulasi pelepasan hormon yang dibutuhkan dalam proses pematangan dan pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi). Obat ini juga digunakan untuk meningkatkan kualitas sperma pada pria yang mengalami oligospermia atau kekurangan sperma.
Tabel Ringkasan Obat Profertil
Jenis | Hormon sintetis |
Golongan | |
Kandungan | Clomiphene citrate 50 mg |
Kegunaan | Terapi mengatasi infertilitas pada wanita dengan gangguan ovulasi serta meningkatkan kualitas sperma pada pria dengan oligospermia |
Konsumen | Dewasa |
Kehamilan | Kategori X (dilarang) |
Produsen | Kalbe Farma |
Harga | Rp. 16.000 – 20.000 per tablet, per strip isi 10 tablet, per box isi 1 strip |
- Ringkasan
- Dosis & Aturan pakai
- Cara Kerja
- Efek Samping
- Kegunaan
- Hamil & Menyusui
- Kontraindikasi
- Interaksi
Mekanisme Kerja dan Fungsi Obat Profertil
Fungsi Profertil bagi tubuh adalah sebagai hormon penginduksi ovulasi sehingga dapat digunakan pada wanita yang mengalami ovulasi tidak teratur atau tidak mengalami ovulasi sama sekali (mandul). Manfaat ini di dapat dari bahan aktif clomiphene citrate yang merupakan hormon sintetis yang memiliki efek estrogenik dan anti-estrogenik sekaligus.
Clomiphene citrate menstimulasi pelepasan dua jenis hormon gonadotropin dari kelenjar pituari di otak, yakni FSH dan LH
FSH (follicle stimulating hormone) adalah yang berperan menstimulasi pengembangan folikel ovarium sehingga membantu pematangan sel telur. Efek lainnya juga dapat menyebabkan pematangan lebih dari satu sel telur sehingga juga dapat memicu kehamilan kembar.
Sedangkan, LH (luteinizing hormone) adalah hormon yang berperan dalam proses pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi). Pelepasan hormon gonadotropin tadi juga dapat menstimulasi penebalan dinding rahim sebagai persiapan penempelan sel telur jika terjadi pembuahan.
Profertil juga kerap digunakan secara off label/diluar indikasi sebagai obat untuk meningkatkan produksi dan kualitas sperma pada pria dengan oligospermia yang menyebabkan infertilitas.
Indikasi dan Kegunaan Profertil
Profertil digunakan sebagai obat penyubur kandungan pada wanita yang mengalami infertilitas atau kesulitan hamil akibat gangguan ovulasi. Obat ini juga digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma pada pria oligospermia.
Kontraindikasi
Setiap orang dengan kondisi medis di bawah ini tidak boleh menggunakan Profertil karena dikhawatirkan menimbulkan efek berbahaya:
- Memiliki riwayat hipersensitif/alergi terhadap kandungan Profertil. Reaksi hipersensitifnya termasuk shock anafilaktik, pembengkakan pada area wajah, bibir, lidah dan kerongkongan serta kesulitan bernafas.
- Penderita gangguan fungsi hati berat.
- Penderita gangguan fungsi kelenjar pituari, gangguan fungsi ovarium (termasuk kista ovarium), dan organ reproduksi lainnya.
- Wanita hamil.
Perhatian!
- Jika tidak menghendaki kehamilan kembar sebaiknya menghindari penggunaan obat ini.
- Hati-hati penggunaan pada ibu menyusui.
Dosis Profertil dan Aturan Pakai
Peringatan! Dosis yang tepat untuk Anda adalah dosis yang yang dianjurkan dokter setelah mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Profertil untuk mengatasi infertilitas akibat anovulatori
- Dosis dewasa: 1 tablet sehari sekali selama 5 hari dimulai dari hari ke-5 siklus menstruasi atau pada hari yang ditentukan pada kasus amenorea. Ovulasi umumnya terjadi setelah 6 – 10 hari pemberian obat. Jika ovulasi tidak terjadi dosis tambahan diberikan 1 tablet per hari selama 5 hari.
Dosis Profertil untuk mengatasi oligospermia
- Dosis dewasa: 1 tablet per hari selama 40 – 90 hari penggunaan berturut-turut.
Aturan pakai obat Profertil:
- Gunakan obat ini sebelum atau setelah makan.
- Dianjurkan untuk cukup minum air putih setelahnya.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan sekali sehari berarti per 24 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Profertil pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Profertil
Seperti halnya obat lain pada umumnya, Profertil juga berpotensi menimbulkan efek samping selain efek utama yang diharapkan. Efek samping Profertil, meliputi:
- Gangguan pencernaan.
- Hot flushes (kemerahan pada wajah).
- Penglihatan buram.
- Sakit kepala.
- Insomnia.
- Pembesaran ovarium atau pertumbuhan kista ovarium yang disertai nyeri panggul.
- Kehamilan kembar.
Efek Overdosis Profertil
Penggunaan dosis tinggi yang melebihi anjuran dan dalam waktu yang singkat dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Profertil dapat berupa mual, muntah, hot flushes, penglihatan buram, skotomata, pembesaran ovarium yang ditandai dengan nyeri hebat pada perut bawah atau panggul.
Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter atau hubungi layanan darurat rumah sakit terdekat.
Kehamilan dan Menyusui
Apakah boleh obat Profertil untuk ibu hamil?
Bahan aktif Profertil berupa clomiphene citrate digolongkan sebagai obat kategori X untuk ibu hamil menurut FDA. Hal itu berarti studi bahan obat ini pada binatang percobaan atau manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas janin dan besarnya resiko obat ini pada wanita hamil jelas-jelas melebihi manfaatnya. Oleh karena itu hindari penggunaan obat ini jika kehamilan telah terkonfirmasi.
Apakah boleh obat Profertil untuk ibu menyusui?
Belum diketahui apakah Profertil dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui, efeknya pada bayi juga belum diketahui. Namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa obat ini dapat menekan produksi prolaktin pada ibu yang baru melahirkan. Oleh karena itu sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter Anda jika ingin menggunakan obat ini selama masa menyusui.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Profertil bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Profertil dengan obat-obat berikut:
- Bexaroten. Dapat meningkatkan risiko pankreatitis atau peradangan pada pankreas.
- Ospemifen. Meningkatkan risiko efek samping obat berupa pembekuan darah, stroke, serta memicu beberapa jenis kanker.