Yusimox adalah antibiotik berbentuk kapsul dan sirup yang mengandung amoxicillin. Obat ini digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan, saluran kemih, dan kulit.
Kandungan Amoxicillin dalam Yusimox membantu menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara mengganggu sintesis dinding sel bakteri. Dengan pengobatan yang tepat, infeksi dapat teratasi lebih cepat.
Tabel Ringkasan Obat Yusimox
Jenis | Antibiotik |
Golongan | |
Kandungan | Amoxicillin |
Kegunaan | Mengobati infeksi bakteri seperti infeksi saluran pernapasan, saluran kemih, dan kulit |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori B (aman dengan pengawasan dokter) |
Produsen | PT Ifars Pharmaceutical Laboratories |
Harga | Rp 15.000–25.000 per strip (500 mg) |
- Ringkasan
- Dosis & Aturan pakai
- Cara Kerja
- Efek Samping
- Kegunaan
- Hamil & Menyusui
- Kontraindikasi
- Interaksi
Fungsi dan Cara Kerja Yusimox
Yusimox bekerja sebagai antibiotik spektrum luas untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif maupun gram negatif. Bahan aktifnya, amoxicillin, menghambat sintesis dinding sel bakteri, sehingga bakteri tidak dapat bertahan hidup.
Dinding sel merupakan bagian penting bagi bakteri untuk mempertahankan bentuk dan melindungi isi sel. Dengan mengganggu proses sintesis dinding sel, Amoxicillin menyebabkan kebocoran pada dinding sel bakteri, yang akhirnya membuat bakteri mati.
Dosis Yusimox dan Aturan Pakai
Obat ini tersedia dalam bentuk Kaplet dan Syrup sehingga dapat digunakan untuk dewasa dan anak-anak.
- Yusimox Kaplet: Mengandung amoxicillin 500 mg per kaplet.
- Sirup kering:
- Yusimox Sirup Kering: Mengandung amoxicillin 125 mg per 5 ml.
- Yusimox Forte Sirup Kering: Mengandung amoxicillin 250 mg per 5 ml.
Peringatan! Gunakan dosis dari dokter Anda karena itulah yang tepat. Dokter memberikan dosis setelah melakukan pemeriksaan. Dosis berikut adalah dosis umum.
- Dewasa: 500 mg setiap 8 jam, dapat ditingkatkan hingga 1 g setiap 8 jam pada infeksi berat.
- Anak-anak dengan berat badan <20 kg: 20–40 mg/kgBB per hari, dibagi dalam 3 dosis.
- Anak-anak dengan berat badan >20 kg: Sama dengan dosis dewasa.
Efek Samping Amoxicillin
Seperti halnya obat lain, penggunaan Yusimox dapat menyebabkan efek samping. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi:
- Efek samping umum:
- Mual.
- Muntah.
- Diare.
- Ruam kulit.
- Efek samping serius:
- Reaksi alergi berat (anafilaksis) seperti pembengkakan wajah, bibir, atau tenggorokan, serta kesulitan bernapas.
- Gangguan hati, seperti peningkatan enzim hati atau hepatitis.
- Kolitis akibat Clostridium difficile (diare berat atau berbau menyengat).
- Efek samping jarang:
- Gangguan fungsi ginjal.
- Perubahan warna gigi (terutama pada anak-anak).
- Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia) atau trombosit (trombositopenia).
Kehamilan dan Menyusui
Apakah Yusimox aman untuk ibu hamil?
✔ Amoxicillin masuk dalam kategori B menurut FDA, yang berarti aman digunakan oleh ibu hamil jika dibutuhkan. Namun, tetap konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaannya.
Apakah Yusimox aman untuk ibu menyusui?
✔ Amoxicillin dapat masuk ke dalam ASI dalam jumlah kecil, tetapi dianggap aman untuk digunakan oleh ibu menyusui.
Interaksi Obat
Berikut adalah interaksi yang perlu diperhatikan saat menggunakan Yusimox:
- Allopurinol: Meningkatkan risiko timbulnya ruam kulit.
- Antikoagulan seperti Warfarin: Meningkatkan risiko perdarahan dengan memperpanjang waktu pembekuan darah.
- Metotreksat: Dapat meningkatkan toksisitas metotreksat karena penurunan eliminasi oleh ginjal.
- Probenesid: Meningkatkan kadar Amoxicillin dalam darah dengan menghambat ekskresi melalui ginjal.
- Digoksin: Penyerapan digoksin dapat meningkat saat digunakan bersamaan dengan Amoxicillin.
- Kontrasepsi hormonal: Efektivitas pil KB dapat berkurang. Disarankan menggunakan metode kontrasepsi tambahan.
- Antibiotik lain seperti Tetrasiklin: Dapat mengurangi efektivitas Amoxicillin jika digunakan bersamaan.
Interaksi dengan Makanan:
- Yusimox dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Namun, konsumsi setelah makan dapat mengurangi risiko gangguan pencernaan.
Peringatan:
Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan Yusimox bersamaan dengan obat lain untuk menghindari interaksi yang berbahaya. Jika muncul efek samping serius, segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter.