Penyebab Kaki Sering Kesemutan, Tak Selamanya Sepele

Hati-hati penyebab kaki sering kesemutan tak melulu karena urusan sepele, bisa jadi itu pertanda diabetes atau penyakit berat lainnya.

Penyebab kaki sering kesemutan

Kesemutan merupakan sensasi kebas ataupun geli yang disertai dengan rasa seperti ditusuk-tusuk jarum. Meski dapat dirasakan di bagian tubuh manapun, namun kondisi ini paling sering terjadi di kaki, tangan, maupun kepala.

Kesemutan yang dalam istilah medis dikenal dengan parestesia, pada dasarnya terjadi akibat adanya hambatan suplai darah ke saraf yang mengarah pada bagian tubuh yang mengalami kesemutan tersebut. Paling umum disebabkan oleh tekanan, seperti tidur dengan posisi kepala menindih tangan atau setelah lama duduk bersimpuh atau bersila.

Kendati demikian, kesemutan yang sering dialami atau terjadi dalam jangka panjang tak bisa dianggap enteng. Karena besar kemungkinan ada kondisi medis serius yang mendasarinya. Apa saja itu? Berikut uraiannya.

Penyebab Kaki Sering Kesemutan yang Perlu Diketahui

1. Kebiasaan sehari-hari

Dalam banyak kasus, penyebab kaki sering kesemutan berasal dari kebiasaan sehari-hari yang membuat bagian tubuh tertekan dalam waktu cukup lama sehingga terjadi hambatan aliran sirkulasi darah di daerah tersebut.

Beberapa contohnya seperti menekuk kaki terlalu lama (duduk bersila atau bersimpuh) atau menggunakan sepatu yang terlalu sempit. Kesemutan semacam ini bersifat sementara dan akan menghilang dengan cara membebaskan area yang kesemutan dari tekanan. Misal dengan meluruskan kaki atau menggunakan sepatu dengan ukuran yang pas.

2. Neuropati diabetes

Neuropati diabetes adalah kerusakan saraf yang dialami penderita diabetes akibat kadar gula darah tinggi yang berlangsung dalam waktu lama. Gejala neuropati diabetes berlangsung perlahan dan bertahap, dimulai dari kesemutan yang sering dialami di tungkai kaki.

Lama-kelamaan bagian tubuh tersebut akan mati rasa, baik terhadap nyeri ataupun suhu. Lalu, gejala kesemutan dan lainnya yang memengaruhi bagian kaki akan menjalar naik ke tangan dan lengan. Sekitar 2/3 penderita diabetes mengalami kerusakan saraf ringan hingga parah. Dalam banyak kasus, gejala ini menjadi tanda pertama diabetes.

3. Saraf terjepit

Saraf terjepit (hernia nukleus pulposus, HNP) terjadi akibat bantalan ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang. Jika bantalan yang bergeser ini menjepit saraf di pinggang atau punggung bawah, maka dapat timbul gejala sakit punggung bawah yang memburuk saat bergerak hingga kesemutan di tungkai kaki.

Kondisi yang disebut juga dengan HNP lumbal tersebut dapat terjadi akibat beberapa kondisi. Diantaranya seperti terjatuh sehingga mengalami benturan pada tulang belakang, melakukan gerakan menunduk dan berputar secara mendadak, mengangkat beban berat dengan posisi yang salah dan lainnya.

4. Kekurangan vitamin

Terjadinya kesemutan berkepanjangan bisa jadi akibat pola makan yang buruk sehingga tubuh mengalami kekurangan nutrisi, terutama vitamin B dan vitamin E yang berperan penting dalam menjaga fungsi serta kesehatan saraf.

Oleh karenanya, penting untuk konsumsi makanan dengan gizi seimbang agar tubuh mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan. Suplemen vitamin tambahan mungkin diperlukan pada beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

5. Infeksi

Beberapa jenis infeksi virus maupun bakteri dapat menyebabkan kerusakan saraf, sehingga menimbulkan gejala mati rasa ataupun kesemutan di kaki, diantaranya:

  • Penyakit Lyme.
  • Herpes zoster.
  • Hepatitis B dan C.
  • HIV & AIDS.
  • Epstein-Barr.
  • Kusta atau lepra.

6. Paparan racun & obat-obatan

Paparan racun yang masuk ke dalam tubuh, baik akibat tertelan, terhirup, atau terserap ke dalam kulit, dapat menyebabkan kesemutan di kaki dan kesulitan berjalan. Beberapa contoh racun tersebut, yakni timbal, arsen, merkuri, alkohol, talium, insektisida, dan beberapa bahan kimia industrial lainnya.

Selain itu, beberapa jenis obat juga dapat menimbulkan efek samping berupa kesemutan pada beberapa orang, terutama obat-obatan kemoterapi dan obat HIV/AIDS. Yang lainnya seperti obat untuk penyakit jantung, obat antikejang, dan obat darah tinggi.

7. Gangguan ginjal

Ginjal merupakan sepasang organ yang berbentuk seperti kacang merah dan terletak tepat di bawah tulang rusuk. Organ tubuh satu ini memegang peranan vital bagi banyak fungsi tubuh, terutama untuk membersihkan dan menyaring limbah serta kelebihan cairan dari darah sebelum dibuang melalui urine.

Ada banyak jenis gangguan ginjal, salah satu yang paling umum adalah gagal ginjal. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh diabetes dan tekanan darah tinggi. Seseorang yang mengalami gagal ginjal akan sering merasakan kesemutan di kaki, kulit gatal berkepanjangan, sering buang air kecil, dan sebagainya.

Beberapa Penyebab Lainnya

Selain beberapa hal di atas, ada sejumlah penyebab kaki sering kesemutan lainnya, antara lain:

  • Penyakit autoimun, seperti lupus, penyakit celiac, rheumatoid arthritis, sindrom Guillain-Barré, dan sindrom Sjogren.
  • Gangguan tiroid, seperti hipotiroidisme.
  • Kelainan genetik, seperti Penyakit Charcot-Marie-Tooth.
  • Tumor jinak ataupun ganas yang tumbuh di saraf.
  • Gangguan pada jaringan ikat.
  • Kebiasaan sering minum minuman beralkohol.

Segera periksakan diri ke dokter bila sering mengalami kesemutan secara terus-menerus pada kaki atau bagian tubuh lainnya tanpa sebab yang jelas. Hal ini demi mencari tahu penyebab pasti yang mendasari dan pengobatan yang tepat.

  • Melinda Ratini, DO, MS, Webmd. 2019. Why Are My Hands and Feet Tingling?. Diakses Januari 2021.
  • Webmd. 2020. Tingling in Hands and Feet. Diakses Januari 2021.
  • Megan Dix, RN, BSN, Healthline. 2018. What’s Causing Tingling in My Feet?. Diakses Januari 2021.
  • Melissa Conrad Stöppler, MD, Medicinenet. 2019. Tingling in Hands and Feet: Symptoms & Signs. Diakses Januari 2021.

#