5 Tips Penting untuk Mencegah Batu Ginjal

Tangkis kedatangan batu ginjal dengan menerapkan beragam tips mencegah batu ginjal ini.

tips mencegah batu ginjal

Batu ginjal merupakan massa keras yang terbentuk akibat banyaknya konten limbah di dalam urine. Dan pada saat yang sama, tubuh tidak memiliki cukup cairan untuk mengeliminasi limbah-limbah tersebut, sehingga lambat laun berubah menjadi endapan kristal hingga menggumpal membentuk batu.

Batu kalsium dan batu asam urat adalah dua bentuk batu ginjal yang paling umum terjadi. Kedua jenis batu ginjal ini disebabkan oleh beragam faktor berbeda, termasuk diantaranya konsumsi berlebih jenis makanan tertentu, kurang minum hingga kondisi medis seperti asidosis tubulus renalis. Baca: Kenali Penyebab Batu Ginjal

Tak main-main, sekalipun berukuran kecil, batu ginjal yang bergerak keluar ginjal melewati ureter dapat menimbulkan gejala nyeri yang begitu luar biasa. Tepiannya yang tajam juga dapat melukai saluran kemih sehingga menimbulkan gejala berupa adanya darah dalam urine (hematuria). Simak: Tanda dan Gejala Batu Ginjal

Lantas, apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah batu ginjal?

tips mencegah batu ginjal

Bagi yang pernah mengalami batu ginjal, pasti tak ingin lagi berurusan dengan nyeri hebat itu bukan. Namun perlu diketahui, meskipun batu ginjal sudah berhasil disembuhkan, peluang untuk mendapatkannya kembali dalam 5-10 tahun ke depan masih terbuka lebar.

Oleh karena itu, lakukan berbagai tindakan pencegahan utamanya terkait dengan gaya hidup dan pola makan. Minumlah lebih banyak air putih, batasi protein hewani dan asupan garam serta konsumsilah secukupnya secara bersamaan makanan yang mengandung kalsium dan oksalat. Obat-obatan mungkin dibutuhkan untuk kondisi tertentu.

Tips mencegah batu ginjal ini juga perlu diperhatikan bagi yang belum pernah mengalami batu ginjal agar terhindar sama sekali dari kondisi ini. Berikut uraian seputar tips dan cara mencegah batu ginjal selengkapnya.

1. Perbanyak Minum Air Putih

Salah satu langkah terpenting dan cara terbaik untuk mencegah batu ginjal adalah dengan memperbanyak minum air putih setiap harinya. Ini bermanfaat untuk mencegah kemungkinan produk limbah mengendap dan saling berikatan membentuk batu ginjal.

Jumlah cairan yang dibutuhkan setiap orang bervariasi, tergantung pada aktivitas masing-masing yang dilakukan. Namun demikian, para ahli menyarankan untuk minum air putih rata-rata sebanyak 2-3 liter atau sekitar 8-12 gelas/hari. Warna urine menjadi indikatornya, kuning pekat berarti kurang minum, urine jernih tandanya tubuh sudah cukup terhidrasi.

Selain itu, setiap hari di pagi hari minumlah segelas air hangat yang telah dicampurkan dengan perasan jeruk nipis atau lemon. Asam sitrat didalamnya berkhasiat untuk menghambat pembentukan batu ginjal. Lalu hindari konsumsi minuman manis yang mengandung sirup jagung tinggi fruktosa atau pemanis buatan seperti yang biasa terdapat di minuman kemasan.

2. Batasi Protein Hewani

Konsumsi protein hewani seperti daging merah, unggas, jeroan, telur dan makanan laut seperti kerang dan ikan perlu dibatasi. Pasalnya, terlalu banyak mengonsumsi protein hewani dapat meningkatkan jumlah kalsium dalam urine sekaligus mengurangi kadar sitrat dalam tubuh sehingga memicu timbulnya batu ginjal.

Selain itu, makanan yang bersumber dari protein hewani juga tinggi purin. Kadar purin dalam jumlah tinggi di dalam tubuh dapat meningkatkan produksi asam urat dan membuat pH urine menjadi terlalu asam (kurang dari 5,5).

Ingat, dibatasi bukan dihindari sama sekali. Karena protein hewani merupakan protein lengkap yang mengandung 9 asam amino esensial dan memiliki peran vital bagi banyak fungsi tubuh, termasuk sistem imunitas juga pembentukan sel serta jaringan tubuh.

3. Konsumsi Kalsium dan Oksalat Bersamaan

Batu kalsium oksalat merupakan jenis batu ginjal yang paling umum. Tak heran, banyak orang menjadi khawatir untuk mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan oksalat. Bahkan jamak terdengar, bahwasanya makanan yang mengandung kalsium dan oksalat tak boleh dimakan secara bersamaan.

Padahal, anggapan atau pemikiran semacam ini merupakan sebuah kesalahan bila tak ingin disebut sebagai suatu hal yang menyesatkan. Karena faktanya, asupan terlalu sedikit kalsium dan oksalat justru dapat meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal.

Di samping itu, bagaimana pula kita harus menghindari makanan yang mengandung oksalat bila semua makanan nabati termasuk sayuran, buah-buahan, kacang-kacang dan biji-bijian memiliki kandungan oksalat didalamnya. Jadi, konsumsi oksalat praktis tidak dapat dihindari.

Lantas, bagaimana solusinya? Alih-alih menjauhi konsumsi makanan tinggi kalsium dan oksalat secara bersamaan seperti informasi yang selama ini beredar, justru kita dianjurkan untuk mengonsumsi keduanya secara bersamaan. Misal makan bayam dengan  tempe bersamaan, minum susu sambil menikmati salad sayur atau buah dan contoh lainnya.

Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan oksalat secara bersamaan, maka keduanya cenderung akan saling mengikat satu sama lain di usus dan diekskresikan ke dalam feses sebelum mencapai ginjal, sehingga kecil kemungkinan batu ginjal akan terbentuk.

Intinya, konsumsi bersamaan makanan yang mengandung kalsium dan oksalat dalam jumlah cukup. Perbanyak minum air putih dan hindari suplementasi kalsium tanpa anjuran dokter. Diet rendah oksalat (kurang dari 50 mg/hari) khusus diperuntukkan untuk mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu yang membuat tubuhnya kesulitan dalam mengatur jumlah oksalat yang diserap.

4. Kurangi Asupan Garam

Cara mencegah batu ginjal selanjutnya yang perlu diterapkan yakni dengan mengurangi asupan garam. Menurut para ahli, asupan garam berlebih dapat meningkatkan kadar kalsium dan asam amino sistin dalam urine yang dapat berujung pada terbentuknya batu ginjal.

Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan garam setiap harinya. Batas aman yang disarankan para ahli adalah tak lebih dari 2.300 mg garam/hari atau maksimal sekitar 1 sendok teh. Jadi, perhatikan benar berbagai makanan yang hendak di masak maupun yang di beli di luaran. Dan baca kandungan natrium/sodium yang tertera pada label kemasan makanan.

5. Konsumsi Obat-Obatan

Untuk seseorang yang memiliki kerentanan pada jenis batu ginjal tertentu, dokter dapat meresepkan obat yang berguna untuk mencegah pembentukan batu ginjal di kemudian hari. Obat yang dikonsumsi berbeda-beda tergantung pada jenis batu ginjal yang dialami, contohnya:

  • Kalium sitrat untuk menurunkan tingkat keasaman urine. Bisa digunakan pada jenis batu asam urat, batu sistin dan batu kalsium.
  • Diuretik tiazid untuk menurunkan kadar kalsium dalam urine, seperti pada kasus batu kalsium.
  • Allopurinol untuk menurunkan kadar asam urat dalam urine, sering digunakan untuk mencegah batu asam urat.
  • Acetohydroxamic acid (AHA) diresepkan untuk batu struvit yang terjadi sebagai akibat dari infeksi saluran kemih.
  • Obat tiol pengikat sistin (cystine-binding thiol drugs/CBTD) seperti D-penicillamine dan tiopronin untuk batu sistin akibat sistinuria.
  • Minesh Khatri, MD, Webmd. 2019. How Can I Prevent Kidney Stones?. Diakses Januari 2020.
  • Kidney.org. 6 Easy Ways to Prevent Kidney Stones. Diakses Januari 2020.
  • Daniel Pendick, Health.harvard.edu. 2019. 5 steps for preventing kidney stones. Diakses Januari 2020.
  • Annette McDermott, Healthline, 2017. 9 Ways to Prevent Kidney Stones. Diakses Januari 2020.
  • Heather Lindsey, Everydayhealth. 2018. What You Can Do to Prevent Kidney Stones: From What to Eat to How Much Water to Drink. Diakses Januari 2020.
  • John Berardi, PhD, Verywellhealth. 2019. How to Prevent Kidney Stones With Diet and Nutrition. Diakses Januari 2020.
  • Cleveland Clinic medical professional. Clevelandclinic. 2015. Kidney Stones: Oxalate-Controlled Diet. Diakses Januari 2020.

#