Jauhi Kanker dengan Konsumsi Makanan Anti Kanker Ini

Lindungi tubuh dari risiko kanker dengan menerapkan gaya hidup sehat dan konsumsi beragam makanan anti kanker.

makanan anti kanker

Jumlah penderita kanker di seluruh dunia terus mengalami peningkatan secara signifikan. Begitu masifnya, hingga WHO pun memprediksi bahwasanya kanker kelak akan menjadi pembunuh nomor wahid manusia di abad ini.

Di Indonesia sendiri, angka kematian akibat kanker masih cukup tinggi. Dimana kanker paru menjadi pembunuh pria dewasa nomor satu di Indonesia. Sementara pada wanita, kematian tertinggi akibat kanker di ‘pegang’ oleh kanker payudara disusul dengan kanker serviks.

Salah satu faktor yang dapat memicu timbulnya kanker terkait erat dengan diet yang buruk atau pola makan tidak sehat. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan berbagai asupan makanan yang dikonsumsi setiap harinya.

Berdasarkan sejumlah penelitian, ada beberapa makanan yang bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes juga kanker. Apa saja makanan anti kanker tersebut? Berikut uraiannya.

Rekomendasi makanan anti kanker yang perlu dikonsumsi secara teratur

1. Sayuran

Makanan anti kanker dari jenis sayuran antara lain:

  • Sayuran silangan (cruciferous vegetables) seperti kubis, kembang kol dan brokoli. Mengandung sulforaphane, senyawa tanaman yang bersifat antikanker. Sejumlah studi menunjukkan bahwa senyawa ini secara signifikan mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan merangsang kematian sel kanker pada usus besar. Kombinasinya dengan senyawa genistein diketahui dapat menghambat perkembangan dan ukuran dari tumor ganas payudara.
  • Wortel. Mengandung beta-karoten dalam jumlah tinggi yang berperan penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh dan mencegah pertumbuhan sel kanker tertentu. Penelitian lain menemukan hubungan erat antara konsumsi wortel dengan penurunan risiko kanker prostat, kanker paru-paru dan kanker lambung.

2. Buah-Buahan

Tak kalah dari sayuran, buah-buahan pun tergolong sebagai makanan anti kanker, beberapa contoh diantaranya yakni:

  • Apel. Mengandung polifenol phloretin yang secara signifikan mampu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.
  • Jeruk. Studi menunjukkan bahwa asupan buah jeruk yang lebih tinggi dapat mengurangi risiko dari beberapa jenis kanker yang menyerang saluran cerna dan saluran pernapasan atas.
  • Tomat. Kaya akan likopen yang berperan sebagai antioksidan dan dapat membantu melindungi pria dari kanker prostat.
  • Buah beri. Mengandung antosianin yang bermanfaat dalam mengurangi risiko kanker kolorektal.
  • Anggur merah. Anggur merah terutama bagian kulitnya kaya akan antioksidan resveratol yang diyakini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu.

3. Ikan Berlemak

Ikan berlemak semisal salmon, ikan kembung, sarden, makarel, baramundi dan lainnya kaya akan nutrisi penting seperti vitamin B, vitamin D, kalium dan asam lemak omega-3.

Sejumlah studi menemukan bahwa, orang yang mengonsumsi ikan berlemak secara rutin memiliki risiko 53% lebih rendah terkena kanker kolorektal dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi ikan berlemak.

4. Bawang Putih

Pada sebuah studi yang dilakukan dalam tabung reaksi diketahui bahwasanya senyawa allicin yang terkandung dalam bawang putih terbukti dapat membunuh sel kanker. Beberapa penelitian lainnya juga menunjukkan hasil positif antara konsumsi lebih banyak bawang putih terhadap penurunan risiko kanker lambung, kanker prostat dan kanker kolorektal.

5. Kunyit

Zat aktif curcumin yang terkandung dalam kunyit memiliki efek anti-inflamasi, antioksidan dan bahkan anti-kanker. Satu studi melihat efek curcumin pada 44 pasien dengan lesi di usus yang berpotensi menjadi kanker. Hasilnya, setelah 30 hari diberikan 4 gram curcumin setiap harinya, lesi pada ke 44 pasien tersebut berkurang hingga sebesar 40%.

Para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi 1-3 gram bubuk kunyit/hari untuk menjaga kesehatan tubuh sekaligus membantu menurunkan risiko kanker. Kombinasikan dengan lada hitam untuk memaksimalkan penyerapan curcumin di dalam tubuh.

6. Kacang Kenari

Menurut American Institute for Cancer Research, semua jenis kacang memiliki khasiat sebagai penangkal kanker, namun para ilmuwan telah mempelajari bahwa kacang kenari memiliki kemampuan yang lebih baik sebagai makanan anti kanker dibandingkan dengan jenis kacang lainnya.

Kacang kenari mengandung zat yang disebut pedunculagin. Oleh tubuh, zat ini kemudian dimetabolisme menjadi urolithin – senyawa yang berikatan dengan reseptor estrogen dan dapat berperan dalam mencegah kanker payudara.

Tips penting lainnya untuk mencegah kanker

  • Jauhi rokok, termasuk paparan asapnya.
  • Tinggalkan kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Batasi konsumsi daging olahan seperti sosis, bacon & patty.
  • Pertahankan berat badan ideal dan aktif secara fisik.
  • Lindungi diri dari sengatan sinar matahari berlebih.
  • Dapatkan vaksinasi seperti vaksin hepatitis B untuk membantu mencegah kanker hati dan vaksin HPV untuk membantu mencegah kanker serviks.
  • Hindari perilaku seks berisiko.
  • Rachael Link, MS, RD, Healthline. 2017. 13 Foods That Could Lower Your Risk of Cancer. Diakses Maret 2020.
  • Jamie Eske, Medicalnewstoday. 2019. The best cancer-fighting foods. Diakses Maret 2020.
  • Eric Metcalf, MPH, Everydayhealth. 2018. The Anti-Cancer Diet: Foods That Prevent Cancer. Diakses Maret 2020.
  • Aicr.org. Foods That Fight Cancer and Foods to Steer Clear Of, Explained. Diakses Maret 2020.
  • Christopher Wanjek, Livescience. 2011. Top 10 Cancer-Fighting Foods. Diakses Maret 2020.
  • Mayo Clinic Staff, Mayoclinic. 2018. Cancer prevention: 7 tips to reduce your risk. Diakses Maret 2020.

#