Ocuson adalah obat alergi kombinasi betamethasone dan dexchlorpheniramine maleate yang digunakan untuk menekan reaksi alergi dan peradangan, seperti gatal, kemerahan, pembengkakan, mata berair, dan sebagainya.

ocuson tablet

Berbentuk pil yang dapat diminum, Ocuson dapat digunakan untuk mengatasi berbagai jenis alergi dan peradangan pada saluran pernapasan, pencernaan, mata, dan kulit.

Tabel Ringkasan Obat Ocuson

JenisKortikosteroid dan antihistamin
GolonganObat keras, harus dengan resep
KandunganBetamethasone 0,25 mg, dexchloropheniramine maleate 2 mg
KegunaanMeredakan alergi dan peradangan
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori C (boleh dengan syarat)
ProdusenSanbe Farma
HargaRp. 1.650 per tablet (HET), per strip isi 10 tablet, per box isi 10 strip
Daftar isi:

Mekanisme Kerja dan Fungsi Obat Ocuson

Cara kerja Ocuson sesuai dengan dua kandungan bahan aktifnya yang memiliki efek antiperadangan dan antialergi.

  • Betamethasone (antiradang dan antialergi), adalah obat kortikosteroid jenis glukokortikoid. Steroid mengurangi jumlah bahan kimia inflamasi (penyebab peradangan) yang dihasilkan tubuh. Di samping itu, juga mengurangi respons kekebalan alami tubuh, termasuk mengendalikan reaksi alergi dan peradangan.
  • Dexchloropheniramine maleate (antialergi), adalah obat turunan chlorpheniramine dengan kemampuan dua kali lipatnya. Fungsinya menghambat kerja histamin endogen tubuh sehingga dapat mengurangi efek alergi yang terjadi, termasuk alergi pada saluran pernapasan, kulit dan mata.

Indikasi dan Kegunaan Ocuson

Ocuson digunakan untuk menekan peradangan dan gejala alergi seperti pada beberapa kondisi berikut ini:

  • Reaksi alergi parah pada saluran pernapasan seperti asma, rhinitis alergi.
  • Alergi dan peradangan pada kulit seperti angiodema, dermatitis kontak, dermatitis atopik atau psoriasi.
  • Peradangan dan alergi yang dengan pemberian kortikosteroid topikal saja belum cukup efektif sehingga membutuhkan steroid sistemik.

Kontraindikasi

Setiap orang dengan kondisi medis di bawah ini tidak boleh menggunakan Ocuson karena dikhawatirkan menimbulkan efek berbahaya:

  • Memiliki riwayat hipersensitif/alergi terhadap kandungan Ocuson. Reaksi hipersensitifnya termasuk shock anafilaktik, pembengkakan pada area wajah, bibir, lidah dan kerongkongan serta kesulitan bernafas.
  • Penderita ulkus peptikum aktif atau tukak lambung.
  • Tidak boleh diberikan pada bayi baru lahir atau bayi lahir prematur.

Perhatian!

  • Obat ini menekan sistem imun jangan diberikan pada anak yang mengalami penyakit cacar dan campak, karena dapat berakibat serius pada anak-anak yang menggunakan obat kortikosteroid.
  • Hati-hati memberikan obat ini pada penderita penyakit jantung, hipertensi, osteoporosis, diabetes mellitus,, serta gangguan fungsi ginjal.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada lansia dan anak-anak umur di bawah 12 tahun.

Dosis Ocuson dan Aturan Pakai

Peringatan! Dosis yang tepat untuk Anda adalah dosis yang dianjurkan dokter setelah mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Ocuson 

  • Dosis dewasa: 1 – 2 tablet 3 – 4 kali sehari. Maksimal 8 tablet per hari.
  • Dosis anak-anak: anak umur lebih dari 12 tahun sama dengan dosis dewasa.
  • Anak-anak < 6 tahun: ½ – 1 tablet 3 kali sehari.

Aturan pakai obat Ocuson :

  • Gunakan obat ini setelah makan atau bersamaan dengan makanan.
  • Tablet langsung ditelan utuh, tidak boleh dikunyah.
  • Dianjurkan untuk cukup minum air putih setelahnya.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Ocuson pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Ocuson

Seperti halnya obat lain, Ocuson juga berpotensi menimbulkan efek samping selain efek utama yang diharapkan.

Efek samping Ocuson:

  • Osteoporosis (untuk penggunaan pada lansia).
  • Gangguan pertumbuhan (untuk penggunaan pada anak-anak).
  • Gangguan tidur dan menstruasi.
  • Pankreatitis.
  • Erythema.
  • Katarak Subkapsular.
  • Glaukoma.

Efek Overdosis Ocuson

Penggunaan dosis tinggi yang melebihi anjuran dan dalam waktu yang singkat dapat menyebabkan overdosis. Efek overdosis dapat disebabkan oleh komponen dexchloropheniramine dengan ambang dosis lethal 2,5 – 5 mg/kg berat badan. Efek overdosis Ocuson dapat berupa mengantuk parah, lesu, telinga berdenging, penglihatan kabur, mulut kering, demam, gemetar, susah tidur, berhalusinasi bahkan hingga kejang.

Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter atau hubungi layanan darurat rumah sakit terdekat.

Kehamilan dan Menyusui

Apakah boleh obat Ocuson untuk ibu hamil?

( ! ) Hanya untuk ibu hamil yang sangat membutuhkan berdasarkan rekomendasi dokter.

Bahan aktif Ocuson berupa betamethasone masuk dalam kategori C untuk obat ibu hamil menurut FDA. Artinya, studi bahan obat ini pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan.

Apakah boleh obat Ocuson untuk ibu menyusui?

( ! ) Hanya untuk ibu menyusui yang sangat membutuhkan berdasarkan rekomendasi dokter.

Bahan aktif Ocuson berupa betamethasone diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Obat jenis kortikosteroid dianggap cukup berisiko untuk bayi yang menyusu karena dapat mengganggu kortikosteroid alami tubuh anak, sehingga berisiko mengganggu pertumbuhannya.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Ocuson bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Ocuson dengan obat-obat berikut:

  • Fenobarbital, Pheytoin, Rifampicin, Ephedrine. Meningkatkan metabolisme kelompok obat ini sehingga membuatnya kurang efektif.
  • Estrogen. Ocuson dapat mengganggu efektivitas obat mengandung estrogen.
  • Antikoagulan tipe koumarin. Meningkatkan atau mengurangi efek obat antikoagulan.
  • Alkohol, barbiturate, penekan SSP. Meningkatkan efek sedatif kelompok obat ini.