Memahami Rule of Nine: Cara Cepat Menghitung Luas Luka Bakar

Estimasi cepat luas luka bakar sangat penting dalam penanganan awal pasien, dan metode Rule of Nine bisa menjadi panduan praktis yang efektif.

Ilustrasi luka bakar rule of nine

Nama Lain : Rule of 9 luka bakar, Metode sembilan, Estimasi TBSA

Kode ICD-10 Luka Bakar. T31 – Burns classified according to extent of body surface involved

Apa itu Rule of Nine?

Rule of Nine adalah metode cepat untuk memperkirakan persentase luas tubuh yang terkena luka bakar. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Wallace dan banyak digunakan dalam situasi darurat karena kemudahan dan kecepatannya.

Prinsipnya sederhana: tubuh manusia dibagi menjadi beberapa bagian, masing-masing diberi nilai 9% atau kelipatannya.

Metode ini digunakan terutama pada pasien dewasa. Untuk anak-anak, pendekatan ini kurang akurat karena proporsi tubuh mereka berbeda, terutama pada bagian kepala dan tungkai.

Meski begitu, Rule of 9 tetap menjadi metode standar awal dalam banyak protokol penanganan luka bakar.

Bagaimana pembagian tubuh dalam Rule of Nine?

Rule of Nine digunakan untuk memperkirakan seberapa besar bagian tubuh yang mengalami luka bakar, dinyatakan dalam persentase dari luas total permukaan tubuh atau Total Body Surface Area (TBSA).

TBSA adalah ukuran yang digunakan dalam dunia medis untuk menentukan luas keseluruhan kulit seseorang, dan menjadi acuan penting dalam penilaian keparahan luka bakar serta perhitungan kebutuhan cairan resusitasi.

Berikut adalah pembagian tubuh menurut Rule of Nine pada pasien dewasa:

  • Kepala dan leher: 9%
  • Masing-masing lengan: 9% (4.5% bagian depan, 4.5% bagian belakang)
  • Masing-masing kaki: 18% (9% bagian depan, 9% bagian belakang)
  • Trunk depan (dada & perut): 18%
  • Trunk belakang (punggung & pinggang): 18%
  • Perineum atau genitalia: 1%

Perhatikan gambar berikut:

persentase rule of nine luka bakar

persentase rule of nine luka bakar

Jika semua bagian dijumlahkan, totalnya adalah 100% TBSA. Nilai ini digunakan untuk menentukan seberapa luas luka yang diderita dan seberapa serius penanganan yang dibutuhkan.

Semakin besar persentase TBSA yang terbakar, semakin tinggi risiko komplikasi dan kebutuhan penanganan medis intensif.

Contoh Penggunaan Rule of Nine

Misalnya, pasien mengalami luka bakar pada seluruh kaki kiri dan bagian depan dada. Maka estimasi luas luka bakarnya adalah:

  • Kaki kiri: 18%
  • Trunk depan (setengah bagian): 9%

Total luas luka bakar: 27%

Persentase ini kemudian digunakan untuk menghitung kebutuhan cairan resusitasi dan menentukan apakah pasien perlu dirujuk ke fasilitas burn center.

Indikasi Klinis Penggunaan Rule of Nine

Rule of Nine paling sering digunakan dalam kondisi gawat darurat, terutama saat di IGD atau ambulans, untuk memperkirakan:

  • Beban luka bakar
  • Kebutuhan cairan (menggunakan rumus Parkland)
  • Tingkat keparahan luka dan keputusan rujukan
  • Prioritas penanganan

Rumus Parkland untuk Resusitasi Cairan

Setelah mendapatkan TBSA (%), kebutuhan cairan dihitung dengan rumus Parkland:

4 ml × berat badan (kg) × % TBSA

Contoh:

Seorang pasien dengan berat badan 70 kg mengalami luka bakar 30% TBSA.

  • 4 × 70 × 30 = 8400 ml cairan Ringer Laktat dalam 24 jam
  • 50% diberikan dalam 8 jam pertama sejak waktu kejadian
  • Sisa 50% diberikan dalam 16 jam berikutnya

Kelebihan dan Kekurangan Rule of Nine

Kelebihan:

  • Cepat dan mudah diaplikasikan di lapangan
  • Tidak memerlukan alat bantu
  • Cocok untuk estimasi awal

Kekurangan:

  • Tidak akurat untuk anak-anak (proporsi tubuh berbeda)
  • Tidak cocok untuk luka kecil atau tidak merata
  • Bisa terjadi kesalahan estimasi jika tidak disertai pemeriksaan visual yang cermat

Apa Alternatif dari Rule of Nine?

Jika kondisi memungkinkan, beberapa metode lain dapat digunakan untuk estimasi TBSA secara lebih akurat:

  1. Lund and Browder Chart: Digunakan untuk anak-anak karena mempertimbangkan usia dan proporsi tubuh.
  2. Metode Telapak Tangan: Telapak tangan pasien (termasuk jari) mewakili sekitar 1% TBSA. Cocok untuk luka kecil atau menyebar.

Kapan Harus Merujuk Pasien ke Burn Unit?

Pasien dengan kondisi di bawah ini harus segera dirujuk ke pusat perawatan luka bakar:

  • Luka bakar >10% TBSA pada anak atau lansia
  • Luka bakar di wajah, tangan, kaki, genital, atau sendi utama
  • Luka bakar inhalasi (terhirup asap atau bahan kimia)
  • Pasien dengan komorbid berat (misal: diabetes, gangguan jantung)
  • Luka bakar kimia atau listrik

Kesalahan Umum dalam Menggunakan Rule of Nine

  • Overestimasi: Sering terjadi pada luka tidak dalam yang tampak luas
  • Menghitung dua kali area yang sama: Misalnya mencatat area depan dan belakang lengan sebagai dua bagian, padahal hanya satu sisi yang terkena
  • Penggunaan pada anak: Tidak akurat karena kepala anak lebih besar proporsinya

Kesimpulan

Rule of Nine adalah metode praktis untuk memperkirakan luas luka bakar dan sangat berguna dalam situasi darurat. Namun, penting untuk memahami keterbatasannya, terutama pada populasi anak.

Dengan kombinasi antara pemeriksaan visual, pengalaman klinis, dan perhitungan matematis sederhana, metode ini bisa menjadi panduan yang cepat dan bermanfaat dalam menentukan penanganan awal pasien luka bakar.

 

    • Hettiaratchy S, Dziewulski P. "ABC of burns: Introduction." BMJ. 2004;328:1366–8.
    • Pham TN, Cancio LC, Gibran NS. "American Burn Association Practice Guidelines." J Burn Care Res. 2008;29(1):157–166.
    • World Health Organization. "Burns." https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/burns
    • National Institute for Health and Care Excellence (NICE). "Burns and scalds." https://www.nice.org.uk
    • Advanced Trauma Life Support (ATLS) Manual, 10th edition, American College of Surgeons.

#