Ciri-ciri Penyakit Tipes yang Mudah Dikenali

Kenali sejak awal ciri-ciri penyakit tipes. Jika terlambat ditangani akibatnya bisa fatal, sebagaimana dijelaskan pada artikel ini.

Ciri-ciri Penyakit tipes

Ya, penyakit tipes atau demam tifoid masih sering terjadi di masyarakat kita, baik orang dewasa ataupun anak-anak semuanya bisa terkena. Namun sayangnya, tidak semua orang menyadari atau mengetahui bahwa dirinya mengalami ciri-ciri atau gejala tipes.

Oleh karena itu, simak penjelasan dibawah ini, karena akan kita bahas dengan tuntas apa saja gejala dan ciri-ciri tipes sehingga dapat segera ditangani dengan tepat.

Apa itu penyakit tipes?

Penyakit tipes atau demam tifoid merupakan infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini berasal dari makanan ataupun minuman yang terkontaminasi. Misalnya kotor, dihinggapi lalat, teluar tidak matang, atau tangan yang tidak dicuci sebelum makan dan disana terdapat kuman.

Nah, ketika seseorang menelan makanan yang mengandung bakteri atau kuman salmonella ini, maka ia berpotensi mengalami infeksi di saluran pencernaannya atau lebih tepatnya di bagian usus halus.

Infeksi inilah yang disebut dengan demam tifoid atau biasa kita kenal dengan penyakit tipes.

Tadi disebutkan “berpotensi”, karena memang tidak semua orang yang menelan bakteri tersebut akan jatuh sakit. Hal itu akan tergantung pada beberapa hal, seperti jumlah kuman yang masuk dan seberapa kuat daya tahan tubuhnya.

Jadi tergantung mana yang lebih kuat ya. Dan salah satu daya tahan tubuh terkuat di saluran perncernaan untuk melawan kuman-kuman adalah asam lambung kita, yang pH nya sangat rendah atau sangat asam sehingga bakteri tidak dapat hidup apalagi berkembang biak di sana.

So, apabila asam lambung normal, maka seseorang akan lebih tahan terhadap penyakit tipes.

Nah, satu hal lagi yang perlu dipahami bahwa ketika seseorang jatuh sakitpun membutuhkan waktu sekitar 1 hingga 3 minggu setelah kuman masuk. Jadi tidak langsung sakit begitu saja ya. Akan tetapi, diperlukan periode waktu tertentu yang disebut masa inkubasi.

Nah, sekarang…

Apa saja ciri-ciri atau gejala dari demam tifoid?

Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa demam tifoid terjadi akibat proses infeksi pada saluran pencernaan, maka gejala utama yang ditimbulkan oleh tipes ini adalah demam yang merupakan gejala umum dari semua jenis infeksi dan disertai gangguan pencernaan, seperti tidak nafsu makan, mual, muntah, dan konstipasi atau diare.

Gejala khas tipes adalah demam dan gangguan pencernaan

1. Demam pada Tipes

Pertama kita bahas demam. Demam pada penyakit tifus memiliki ciri khasnya tersendiri tidak seperti demam pada umumnya.

Ciri-ciri demam pada penyakit tipes yaitu awalnya rendah dan secara perlahan meningkat dari hari-hari, bahkan mungkin bisa mencapai setinggi 40-an C.

Demam tipes ini cenderung lebih tinggi di malam hari dan lebih rendah atau mendekati normal pada pada pagi hari dan siang harinya.

2. Gangguan Pencernaan

Seiring dengan berlangsungnya gejala demam di minggu pertama penyakit, gangguan pencernaan juga sering dialami.

Gejala yang dimaksud yaitu berupa sakit perut, kembung, mual sampai muntah, tidak nafsu makan, dan konstipasi atau tidak buang air besar selama beberapa hari.

3. Gejala penyerta lainnya

Kemudian, selain gejala khas berupa demam dan gangguan pencernaan. Ada juga gejala tipes lainnya yang dapat menyertai, seperti: sakit kepala yang memang sering menyertai demam, lidah putih, batuk kering ringan.

Serta gangguan neurologis seperti perasaan tidak enak, susah tidur, dan merasa kebingungan.

Adakah gejala bahaya dari demam tiphoid?

Tentu saja ada. Bahaya muncul ketika penyakit ini tidak segera diobati. Yakni ketika memasuki minggu kedua bahkan hingga minggu ke tiga.

Gejala pencernaan semakin memburuk. Bagian usus yang terinfeksi bisa mengalami pembusukan bahkan berisiko mudah berdarah dan “jebol” inilah bahaya yang dapat mengancam nyawa.

Bagaimana Cara Menghindari Bahaya Tipes?

Caranya tentu saja dengan menjalani pengobatan yang tepat dan sesegera mungkin.

Jika pengobatan segera dimulai dalam beberapa hari pertama penyakit, maka gejala akan mulai mereda setelah sekitar 2 hari, dan kondisi pasien secara nyata membaik dalam 4-5 hari.

Jadi, bagi Anda yang mengalami gejala aau ciri-ciri tipes seperti di atas, sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter. Karena melalui pemeriksaan dokter, nanti dapat dipastikan mengalami tipes atau penyakit lainnya.

Dengan demikian, maka pengobatan ataupun perawatannya dapat segera dimuali dengan mempertimbangkan kondisi pasien secara spesifik untuk menghindari potensi bahaya tipes.

Ingat!! semakin terlambat dalam pengobatan, maka akan semakin meningkatkan kemungkinan komplikasi dan waktu pemulihan.

  • Jameson JL, et al., eds. Salmonellosis. In: Harrison's Principles of Internal Medicine. 20th ed. McGraw Hill; 2018. https://accessmedicine.mhmedical.com.
  • Ryan ET. Epidemiology, microbiology, clinical manifestations, and diagnosis of typhoid fever. https://www.uptodate.com/contents/search.
  • Typhoid fever. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/typhoid-fever/index.html.
  • Typhoid fever. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/231135-overview
  • World Health Organization. Typhoid vaccines: WHO position paper, March 2018 — Recommendations. Vaccine. 2019; doi:10.1016/j.vaccine.2018.04.022.

#