Ada beberapa cara menaikkan Hb, mulai dari konsumsi makanan kaya zat besi hingga melakukan tindakan medis seperti, transfusi darah.
Fungsi Utama & Batas Normal Hemoglobin (Hb) Dalam Tubuh
Hemoglobin (Hb) merupakan protein kaya zat besi di dalam sel darah merah (eritrosit) yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh serta membawa karbon dioksida kembali ke paru. Protein ini jugalah yang memberikan warna merah pada darah.
Batas normal kadar Hb sendiri untuk setiap orang bisa berbeda, tergantung pada jenis kelamin dan usia. Berikut batas normal kadar Hb menurut WHO:
- Anak 6 bulan – 6 tahun = 11,0 gr/dL.
- Anak 6 tahun – 14 tahun = 12,0 gr/dL.
- Pria dewasa = 13,0 gr/dL.
- Wanita dewasa = 12.0 gr/dL.
- Ibu hamil = 11,0 gr/dL pada trimester I dan III, 10,5 gr/dL pada trimester II.
Apa yang Menyebabkan Tubuh Kekurangan Hemoglobin (Hb)?
Ada beberapa kondisi maupun penyakit yang bisa menyebabkan kadar Hb dalam tubuh rendah atau kurang, yakni:
- Kekurangan nutrisi, utamanya zat besi, asam folat, dan vitamin B12.
- Kehamilan.
- Penyakit kronis, seperti gagal ginjal, hipotiroidisme, sirosis, gangguan sumsum tulang, dan infeksi seperti malaria.
- Kehilangan banyak darah, misal akibat luka berat, menorrhagia (perdarahan menstruasi yang berlebihan), perdarahan pada saluran cerna, dll.
- Kelainan darah, seperti thalassemia, kanker darah (leukemia), dan limfoma.
Bagaimana Cara Menaikkan Hb Dalam Darah?
Untuk mengatasi kadar Hb rendah, pertama tingkatkan asupan makanan yang kaya zat besi, folat, dan vitamin B12. Sertai pula dengan konsumsi makanan tinggi vitamin C, protein, dan vitamin A untuk memaksimalkan penyerapan zat besi di dalam tubuh. Konsumsilah suplemen zat besi bila memang direkomendasikan oleh dokter.
Pada beberapa kasus yang berat, diperlukan tindakan medis lebih jauh, seperti transfusi darah, terapi eritropoietin, ataupun terapi sel punca. Selengkapnya simak beberapa cara menaikkan Hb berikut ini:
1. Tingkatkan asupan makanan kaya zat besi
Tubuh manusia membutuhkan zat besi untuk bisa menghasilkan hemoglobin. Karena itu, perbanyaklah asupan makanan kaya zat besi. Contohnya, daging dan hati sapi, tiram, udang, sayur bayam, hati ayam, dan sereal yang diperkaya zat besi.
2. Perbanyak juga asupan makanan sumber folat & vitamin B12
Selain zat besi, komponen lain yang dibutuhkan untuk proses produksi hemoglobin dan sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh adalah folat (vitamin B9) dan vitamin B12.
Contoh makanan yang sarat akan folat, yakni buah jeruk, alpukat, buah bit, pepaya, sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan. Sementara makanan yang dapat menjadi sumber vitamin B12 adalah daging merah, daging ikan, telur, kerang, susu, dan produk turunannya, serta sereal yang telah difortifikasi folat dan B12.
Baca juga: Manfaat Asam Folat untuk Pria & Makanan yang Mengandung Asam Folat Tinggi
3. Maksimalkan penyerapan zat besi
Untuk memaksimalkan penyerapan zat besi, tubuh membutuhkan asupan vitamin C dan vitamin A dalam jumlah cukup. Sumber vitamin C terbaik dapat diperoleh dari buah-buahan seperti, jeruk, jambu biji, pepaya, lemon, dan kiwi.
Sementara vitamin A atau beta-karoten dapat ditemukan pada berbagai jenis sayuran dan buah-buahan berwarna oranye, seperti wortel, ubi jalar, labu kuning, mangga, blewah, dan pepaya. Dan dari sumber hewani, seperti hati sapi, minyak hati ikan kod, dan ikan berlemak.
4. Konsumsi suplemen
Kadar Hb rendah dapat diatasi pula melalui pemberian suplemen yang mengandung zat besi, folat, dan vitamin B12.
Pemberian suplemen ini, harus berdasarkan anjuran dokter agar dosis pemakaiannya tepat. Karena bila sampai berlebih, maka dapat menimbulkan sejumlah efek samping, seperti mual, sakit perut, sembelit, diare, feses berwarna gelap, dan muntah.
5. Atur konsumsi makanan tinggi kalsium
Makanan tinggi kalsium, seperti susu, dan produk turunannya, termasuk pula suplemen kalsium, dapat menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh. Oleh karenanya, makanan atau suplemen kalsium jangan dikonsumsi secara bersamaan. Beri jarak sekitar 1-2 jam sebelum mengonsumsi makanan atau suplemen zat besi.
Sama halnya, makanan tinggi tanin, seperti teh, dan kopi, serta makanan yang mengandung fitat, seperti tahu, dan tempe, tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau suplemen zat besi.
6. Tindakan medis yang diperlukan
Untuk kasus anemia berat atau memiliki masalah kesehatan yang menyebabkan tubuh tak mampu memproduksi Hb dengan normal, maka dibutuhkan prosedur medis lebih lanjut, antara lain:
- Transfusi darah.
- Terapi sel punca (stem cell therapy).
- Terapi eritropoietin.
Itulah beberapa cara untuk menaikkan Hb. Kadar Hb sendiri dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan darah lengkap.
Jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter, terlebih bila mengalami sejumlah gejala, seperti mudah lelah atau merasa capek terus-menerus, pusing, sesak napas, kulit dan gusi pucat, jantung berdebar, serta pandangan berkunang-kunang.