HBsAg medisweb

Apa itu HBsAg?

HBsAg adalah singkatan dari Hepatitis B surface Antigen, atau bagian terluar dari virus hepatitis B. Ini merupakan salah satu indikator pemeriksaan darah untuk mendeteksi hepatitis B.

HBsAg reaktif atau positif menandakan bahwa di dalam tubuh seseorang terdapat virus tersebut alias mengalami infeksi hepatitis B pada organ hatinya.

Jika darah Anda positif HbsAg, itu juga berarti bahwa Anda dapat menularkannya ke orang lain melalui darah atau cairan tubuh lainnya.

Apa itu Penyakit Hepatitis B?

Hepatitis B adalah infeksi hati yang serius yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Bagi sebagian orang, infeksi hepatitis B menjadi kronis, artinya berlangsung lebih dari enam bulan.

Memiliki hepatitis B kronis meningkatkan risiko terkena gagal hati, kanker hati atau sirosis — suatu kondisi yang menyebabkan jaringan parut permanen pada hati.

Kebanyakan orang yang terinfeksi hepatitis B setelah dewasa akan pulih sepenuhnya, bahkan jika tanda dan gejalanya parah. Namun, jika pertama kali kenanya pada usia bayi dan anak-anak, maka akan lebih mungkin berkembang menjadi infeksi hepatitis B kronis.

Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi, akan tetapi hingga saat ini tidak ada obat untuk membunuh semua virus yang sudah terlanjur menjadi hepatitis Kronis.

Gejala Hepatitis B

Tanda dan gejala hepatitis B, mulai dari yang ringan sampai yang parah, biasanya muncul sekitar satu hingga empat bulan setelah tubuh terinfeksi.

Gejalanya berupa:

  • Sakit perut
  • Urine berwarna gelap atau kuning kecoklatan
  • Demam
  • Nyeri sendi
  • Kehilangan selera makan
  • Mual dan muntah
  • Kelemahan dan kelelahan
  • Menguningnya kulit dan bagian putih mata (penyakit kuning)

Apa Penyebab HBsAg Reaktif?

Virus Hepatitis B ditularkan dari orang ke orang melalui darah, air mani, atau cairan tubuh lainnya. Cara umum penularan hepatitis B meliputi:

  • Kontak seksual : Hubungan tanpa kondom dengan pasangan yang terinfeksi atau ketika darah, air liur, air mani, atau cairan vagina masuk ke dalam tubuh Anda.
  • Berbagi jarum suntik: Hepatitis B mudah ditularkan melalui jarum suntik yang terkontaminasi darah orang yang terinfeksi.
  • Tusukan jarum yang tidak disengaja : Petugas kesehatan dan siapa saja yang bersentuhan dengan darah manusia memiliki risiko tinggi untuk tertular.
  • Ibu ke anak : Orang yang sedang hamil dan terinfeksi HBV dapat menularkan virus ke bayinya saat melahirkan. Namun, untungnya bayi baru lahir dapat divaksinasi untuk menghindari infeksi di hampir pada semua kasus.

Jika hasil tes menunjukkan HbsAg reaktif atau positif, maka berarti darah dan cairan tubuh Anda mengandung virus sehingga dapat menularkannya kepada orang lain.

HBsAg Reaktif Sampai Kapan?

HBsAg hilang dalam waktu empat sampai enam bulan pada infeksi akut yang sembuh sendiri. Infeksi hepatitis B akut artinya infeksi yang datang tiba-tiba dan berlangsung singkat, tidak sampai lebih dari 3 bulan.

Sedangkan Hepatitis B kronis merupakan infeksi yang berlangsung lebih dari enam bulan, atau HBsAg tetap terdeteksi lebih dari 6 bulan sejak awal mula penyakit. HBsAg akan tetap positif seumur hidup.

HBsAg reaktif saja tidak cukup untuk menentukan akut atau kronis. Oleh sebab itu, diperlukan juga data mengenai tanda dan gejala yang dialami pasien, serta pemeriksaan tambahan berupa antibodi untuk membedakan antara infeksi akut dan kronis.

Tes Skrining untuk Hepatitis B

Seseorang perlu diskrining untuk HBV karena berbagai alasan. Untuk tujuan ini, setidaknya diperlukan tiga tes yang mencakup HBsAg, antibodi terhadap HBsAg (Anti-HBs), dan antibodi terhadap antigen inti hepatitis B (anti-HBc).

Dengan pemeriksaan tersbut, maka dokter dapat mengetahui apakah Anda memperoleh manfaat dari vaksinasi, atau apakah Anda menderita hepatitis B aktif atau kronis serta perlu tidaknya perawatan, atau pengobatan.

Skrining secara rutin diperlukan pada wanita yang sedang hamil, orang yang mendonorkan darah atau jaringannya, membutuhkan terapi imunosupresif, atau menderita penyakit ginjal stadium akhir. Skrining juga diperlukan bagi Anda berada dalam kelompok yang berisiko tinggi tertular hepatitis B.

Jadi, HBsAg adalah salah satu jenis pemeriksaan awal untuk deteksi hepatitis B, ketika hasilnya reaktif atau positif, maka diperlukan pemeriksaan tambahan sebagaimana petunjuk dari dokter Anda.