Penyebab Susah Tidur dan Sering Sakit Kepala, Jangan Diremehkan

Kenali penyebab susah tidur dan sering sakit kepala yang dialami. Segera lakukan perubahan gaya hidup agar tak semakin memburuk.

Penyebab Susah Tidur dan Sering Sakit Kepala

Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang bersifat fisiologis, sama pentingnya dengan makan dan minum. Idealnya, setiap orang membutuhkan waktu tidur rata-rata sekitar 7 jam setiap hari untuk kembali mendapatkan performa terbaiknya.

Meski terkesan sepele, namun bagi beberapa orang, memenuhi kebutuhan tidur yang cukup setiap harinya tak semudah mematikan sakelar lampu di kamar. Kesulitan tidur semacam ini, selain menimbulkan rasa kantuk dan kesulitan berkonsentrasi keesokan harinya, kerap membuat penderitanya diliputi sakit kepala juga pegal di tengkuk.

Sebenarnya, Apa Penyebab Susah Tidur dan Sering Sakit Kepala Seperti Ini?

1. Gangguan tidur

Penyebab susah tidur dan sering sakit kepala yang pertama bisa jadi terkait dengan gangguan tidur yang dialami. Ada berbagai macam jenis gangguan tidur, beberapa contohnya seperti:

  • Insomnia. Gangguan tidur dimana penderitanya merasa sangat kesulitan untuk tidur atau butuh waktu yang lama untuk bisa tidur.
  • Hipersomnia. Gangguan tidur yang membuat penderitanya selalu merasa ngantuk, terutama di siang hari, meski sudah tidur dalam waktu cukup.
  • Sleep apnea. Gangguan tidur dimana pernapasan seseorang berhenti sementara selama beberapa kali ketika sedang tidur.
  • Sindrom kaki gelisah. Gangguan tidur yang ditandai dengan sensasi tidak menyenangkan di kaki dan betis saat tidur di malam hari sehingga memicu dorongan tak terkendali untuk menggerakkan.
  • Tidur berjalan (somnabulisme). Gangguan tidur dimana penderitanya menjadi terbangun, berjalan bahkan melakukan berbagai hal dalam keadaan sedang tidur.

2. Stres atau banyak pikiran

Stres adalah respons terhadap peristiwa sehari-hari yang dapat memengaruhi kondisi emosional, fisik, perilaku, termasuk juga kualitas dan kuantitas tidur. Saat sedang dilanda stres, maka pikiran akan tetap aktif di malam hari sehingga menjadi susah untuk tidur.

Penyebab stres sendiri sangatlah beragam, mulai dari masalah keuangan, keluarga, asmara, kekhawatiran akan masa depan, urusan pekerjaan atau sekolah hingga penyakit yang diderita. Curhat pada orang yang dinilai tepat bisa menjadi solusi efektif untuk menghilangkan stres, setidaknya mampu membuat pikiran sedikit lega.

3. Stimulasi berlebihan sebelum tidur

Dalam banyak kasus, penyebab susah tidur dan sering sakit kepala yang dialami kerap dipicu akibat adanya aktivitas atau stimulasi berlebihan sebelum tidur, seperti:

  • Bermain game.
  • Menatap layar ponsel atau laptop.
  • Menonton TV.
  • Konsumsi kafein di sore atau malam hari.

4. Kondisi kamar tidur yang tidak nyaman

Kamar tidur haruslah menjadi tempat yang sehat dan nyaman untuk beristirahat. Bila tidak, sulit untuk bisa mendapatkan tidur yang berkualitas. Beberapa hal yang harus diperhatikan agar kondisi kamar bisa mendukung dan memberikan ketenangan saat beristirahat, yakni:

  • Kebersihan & kerapihan kamar tidur. Sapu dan pel lantai setiap hari, kemudian gantilah seprai, dan sarung bantal setidaknya seminggu sekali.
  • Dekorasi dan penataan kamar yang dapat memberi kesan damai dan menenangkan.
  • Ventilasi udara dan pencahayaan kamar yang baik.
  • Suhu kamar yang sejuk, tidak terlalu dingin ataupun panas.

5. Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan seseorang kesulitan untuk tidur di malam hari disertai sakit kepala dan pegal di tengkuk, beberapa contohnya:

  • Penyakit asam lambung (GERD).
  • Hipertiroid atau tiroid yang terlalu aktif.
  • Gangguan kecemasan.
  • Asma
  • Penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer.
  • Penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, dan lainnya.

Kiat Atasi Susah Tidur yang Perlu Diterapkan

Untuk mengatasi masalah susah tidur yang dialami dan keluhan sakit kepala yang kerap menyertai, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yakni:

  • Mandi sebelum tidur malam.
  • Rutin olahraga di sore hari.
  • Matikan atau jauhkan semua perangkat elektronik, termasuk ponsel, laptop, TV, dll. minimal 30 menit sebelum tidur.
  • Ciptakan kondisi kamar senyaman mungkin. Jangan menjadikan kamar sebagai tempat untuk makan dan bekerja.
  • Matikan lampu kamar sebelum tidur.
  • Saat sudah di tempat tidur, lupakan dahulu semua masalah atau beban pikiran. Cari solusi terbaiknya di esok hari saat pikiran sudah lebih fresh.
  • Hindari konsumsi kafein di sore atau malam hari.
  • Jauhi rokok dan minuman beralkohol.

Bila masih merasa kesulitan untuk tidur, entah itu karena stres berlebih atau menderita penyakit tertentu, maka sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau psikolog maupun psikiater agar mendapat penanganan yang tepat.

  • Valencia Higuera, Healthline. 2019. What You Should Know About Difficulty Sleeping. Diakses November 2020.
  • Jamie Eske, Medicalnewstoday. 2019. Having trouble sleeping: What to know. Diakses November 2020.
  • Mayo Clinic Staff, Mayoclinic. 2016. Insomnia, Symptoms & causes, Diagnosis & treatment. Diakses November 2020.
  • Eric Suni,Sleepfoundation. 2020. What Causes Insomnia?. Diakses November 2020.

#