9 Penyebab Mata Sakit Saat Melirik Beserta Tips Mengatasinya

Banyak hal yang dapat menyebabkan mata terasa sakit saat melirik, mulai dari masalah ringan yang dapat sembuh sendiri hingga kondisi serius.

sakit mata saat melirik

Saat mata melirik, ada banyak bagian mata yang berperan, mulai dari bola mata dan struktur penyusunnya, otot-otot penggerak bola mata, dan kelopak mata. Adanya suatu peradangan atau masalah tertentu pada bagian bagian tersebut dapat menyebabkan mata sakit saat melirik.

Penyabab Mata Sakit Saat Melirik

Penyebab umum nyeri mata saat melirik ataupun berkedip diantaranya mata kering, bintitan, ataupun sakit mata merah (konjungtivitis) yang umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Kondisi lain yang lebih serius yang dapat menyebabkan mata sakit saat melirik termasuk glaukoma dan neuritis optik.

Berikut 8 Penyakit yang Menyebabkan Mata Terasa sakit saat melirik:

1. Konjungtivitis

Peradangan atau pembengkakan di selaput bening yang menyelimuti bola mata dan kelopak mata bagian dalam. Ketika mengalami konjuctivitis, mata menjadi terlihat kemerahan dan terkadang disertai dengan dihasilkannya kotoran mata yang berlebihan.

Konjunctivitis dapat disebabkan oleh alergi ataupun infeksi. Pada alergi, selain rasa sakit, gejala dominannya adalah rasa gatal dan mata berair. Sedangkan pada infeksi, gejala dominannya berupa rasa sakit dan menghasilkan kotoran mata yang berlebihan.

2. Blepharitis

Blepharitis adalah peradangan kelopak mata yang disebabkan oleh kelenjar minyak yang tersumbat di folikel rambut yang membentuk bulu mata. Hal ini dapat menyebabkan kelopak mata bengkak, gatal, merah, mata berair, dan sensasi terbakar.

3. Bintitan

Bintit muncul ketika infeksi bakteri berkembang di folikel bulu mata atau kelenjar minyak di kelopak mata. Infeksi tersebut menyebabkan pembengkakan dan peradangan yang bisa membuatnya nyeri saat melirik ataupun berkedip.

4. Goresan Kornea

Kornea adalah lapisan depan mata yang terlihat bening transparan, struktur ini menutupi pupil dan iris. Adanya goresan pada kornea dapat menyebabkan rasa sakit yang membakar dan tajam saat berkedip atau melirik.

3. Luka bakar kimiawi

Bagi seseorang yang bekerja dengan atau di sekitar bahan kimia, maka ia berisiko mengalami iritasi pada mata. Akibatnya mata menjadi pedih dan terasa sakit saat melirik atau berkedip.

4. Ulkus kornea

Goresan pada kornea bisa berlanjut menjadi peradangan dan bahkan terbentuknya luka dalam pada kornea atau disebut dengan ulkus kornea.  Tentu saja kondisi ini akan menyebabkan rasa sakit saat melirik atau berkedip dan penglihatan pun menjadi sangat terganggu.

5. Mata kering

Setiap diperlukan mata kita mengeluarkan air mata untuk melaumasi agar bisa berkedip, bergerak, dan melihat dengan nyaman. Jika mata tidak menghasilkan cukup cairan, maka mata menjadi kering. Akibatnya bisa menyebabkan rasa sakit saat melirik dan berkedip.

6. Benda asing pada mata (Kelilipan)

Ketika benda asing masuk ke mata, maka benda tersebut dapat mengiritasi kornea dan kelopak mata bagian dalam. Hal ini dapat menyebabkan nyeri saat melirik ke arah bagian tersebut.

7. Cedera mata

Garukan atau goresan pada mata yang dapat melukai bisa menjadi salah satu penyebab mata sakit saat melirik.  Jika Anda mengalaminya jangan mengucek mata, sebaiknya istirahatkan mata dan lindungi dari debu serta asap.

8. Cedera Wajah

Trauma pada wajah yang dekat dengan area mata dapat menyebabkan masalah dan rasa sakit saat menggerakkan bola mata atau melirik. Jika sampai begini, sebaiknya lakukan pemeriksaan untuk menentukan parah tidaknya kondisi yang Anda alami.

9. Glaukoma

Didefinisikan sebagai peningkatan tekanan dalam bola mata. Orang yang mengalami glaukoma tidak hanya sakit saat melirik atau berkedip saja, tetapi juga rasa sakit setiap saat dan penglihatan menjadi terganggu. Penderita seolah melihat lingkaran seperti pelangi ketika menatap ke arah cahaya terang.

Jika Anda mengalami gejala tersebut, maka ini bisa menjadi pertanda adanya masalah darurat. Segera cari pertolongan medis.

Tips Mengatasi Sakit Mata saat Melirik

Ada sejumlah upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi sakit mata, diantaranya dengan pengobatan sederhana di rumah hingga pengobatan oleh dokter. Hal ini akan ditentukan seberapa parah masalah mata yang dihadapi.

Tanda dan gejala sakit mata saat melirik yang memerlukan pengobatan langsung ke dokter diantaranya:

  • Terasa tekanan di mata
  • radang kelopak mata sehingga menyebabkan bengkak dan/atau kemerahan
  • nyeri atau kepekaan saat melihat cahaya
  • rasa sakit terus menerus di area sekitar mata
  • sakit yang tak tertahankan
  • gangguan penglihatan
  • terasa sakit parah saat menyentuh mata
  • muntah atau sakit perut
  • munculnya lingkaran cahaya ketika melihat lampu.
  • kesulitan menutup kelopak mata, mata tak menutup sempurna.

Kondisi di atas harus segera mendapatkan pertolongan dari dokter. Dokter mungkin menganjurkan obat tetes, obat minum, ataupun perawatan lainnya.

Namun, apabila gejala yang dialami lebih ringan dari itu, maka dapat mencoba pengobatan di rumah sesuai dengan masalahnya.

Berikut tips mengatasi sakit mata akibat berbagai sebab:

  • Mata kering. Dapat diatasi dengan obat tetes mata yang mengandung air mata buatan.
  • Benda asing atau kelilipan. Basuh mata secara perlahan dengan air bersih atau cairan garam steril (NaCl).
  • Mata terasa sakit. Dapat diringankan dengan obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen.
  • Bintitan yang baru mulai. Kompres hangat dapat membantu meringankan rasa sakit dan peradangan yang disebabkan oleh bintit atau infeksi kelopak mata. Untuk membuat kompres hangat, rendam waslap bersih dalam air hangat, lalu tempelkan dengan lembut ke mata. Jaga agar kompres tetap hangat dengan merendamnya kembali setiap kali sudah dingin.

Sakit mata seringkali bersifat sementara. Tetapi jika perawatan sederhana di rumah, termasuk obat penghilang rasa sakit, obat tetes mata, atau kompres hangat, tidak mengurangi gejala, maka Anda harus menghubungi dokter.

Jika gejala sakit mata saat melirik memburuk secara signifikan atau jumlah gejala bertambah dalam waktu singkat, maka yang harus dilkaukan adalah harus mencari perawatan medis darurat.

  • Boyd, K. (2015). What is a corneal ulcer?. Diakses dari aao.org/eye-health/diseases/corneal-ulcer
  • CDC. (2016). Pink eye: Usually mild and easy to treat. Diakses dari cdc.gov/features/conjunctivitis/
  • Mayo Clinic Staff. (2016). Eye pain: Causes. Diakses dari mayoclinic.org/symptoms/eye-pain/basics/causes/sym-20050744
  • Mayo Clinic Staff. (2016). Eye pain: Definition. Diakses dari mayoclinic.org/symptoms/eye-pain/basics/definition/sym-20050744
  • Mayo Clinic Staff. (2015). Sty: Causes. Diakses dari mayoclinic.org/diseases-conditions/sty/basics/causes/con-20022698

#