Begini Cara Mengobati Cacar Ular yang Aman & Efektif

Cara mengobati cacar ular dapat dilakukan dengan pengobatan medis disertai perawatan rumahan yang tepat.

cara mengobati cacar ular

Cacar ular/cacar api (herpes zoster) merupakan jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Kondisi ini dapat dialami oleh siapapun yang pernah mengalami cacar air sebelumnya, terutama orang tua berusia 50 tahun atau lebih.

Tidak seperti cacar air yang cenderung menimbulkan rasa gatal, pada cacar ular, gejalanya identik dengan rasa nyeri dan kemunculan ruam kulit yang umumnya bersifat unilateral (hanya terjadi pada salah satu sisi tubuh). Baca: Gejala Cacar Ular (Herpes Zoster)

Bila tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat, penyakit cacar ular dapat menimbulkan komplikasi yang tidak diinginkan seperti nyeri pasca herpes (postherpetic neuralgia) yang dapat berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun setelah ruam atau lesinya sembuh.

Bagaimana cara mengobati cacar ular?

cara mengobati cacar ular

Pengobatan cacar ular bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan, menurunkan derajat nyeri dan menekan risiko komplikasi. Obat yang digunakan pertama adalah obat antivirus. Obat ini harus segera diberikan dalam jangka waktu 72 jam setelah onset, selama 7-10 hari.

Untuk keluhan nyeri, maka penderitanya dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan nyeri ringan. Untuk keluhan nyeri yang parah, dokter dapat meresepkan pereda nyeri kelas berat seperti obat golongan opioid.

Selain pengobatan medis, penderitanya juga perlu melakukan perawatan di rumah. Misal berendam atau mandi oatmeal, kompres dingin dan diet sehat dengan memperbanyak asupan makanan bergizi tinggi untuk memperkuat sistem imun tubuh. Berikut uraian selengkapnya.

  • Obat medis yang dibutuhkan

1. Obat Antivirus

Cara mengobati cacar ular yang pertama dilakukan adalah dengan pemberian obat antivirus. Terapi antivirus ini dapat membantu mengurangi pembentukan lesi baru, menekan pelepasan virus dan mengurangi keparahan nyeri akut.

Obat antivirus ini idealnya harus dimulai dalam jangka waktu 72 jam setelah onset, semakin cepat diberikan maka akan semakin efektif. Pilihan obat antivirus yang biasa diberikan yakni:

  • Acyclovir, 800 mg PO 5 kali sehari selama 7-10 hari.
  • Famciclovir, 500 mg PO 3 kali sehari selama 7 hari.
  • Valacyclovir, 1000 mg PO 3 kali sehari selama 7 hari.

Antivirus acyclovir intravena direkomendasikan untuk penderita cacar ular dengan defisiensi imun dan dengan komplikasi neurologis yang parah.

2. Obat Pereda Nyeri

Untuk mengobati nyeri akut terkait cacar ular, dapat menggunakan paracetamol atau obat antiinflamasi non-steroid seperti ibuprofen pada kasus nyeri ringan. Sementara itu, untuk kasus nyeri yang lebih parah, dokter dapat meresepkan obat golongan opioid seperti oxycodone atau tramadol.

Beberapa obat lainnya yang digunakan untuk meredakan nyeri akut terkait cacar ular yakni, krim topikal yang mengandung senyawa capsaicin, lidocaine topikal, antikonvulsan seperti gabapentin atau pregabalin, antidepresan trisiklik seperti nortriptyline dan kortikosteroid seperti prednison.

  • Pengobatan rumahan yang perlu diterapkan

3. Mandi Oatmeal

Cara mengobati cacar ular yang dapat dilakukan dirumah salah satunya adalah dengan mandi oatmeal. Bahan aktif yang terdapat dalam oatmeal dapat membantu melembapkan dan menenangkan kulit sehingga dapat meringankan rasa gatal maupun nyeri yang dirasakan.

Caranya, haluskan dua cangkir oatmeal tanpa rasa, lalu tuangkan ke dalam bak mandi berisi air dingin. Aduk-aduk dan biarkan dahulu campuran ini selama 10 menit. Setelah itu, berendamlah selama sekitar 20-30 menit, keringkan tubuh dengan handuk lembut sesudahnya.

4. Kompres Dingin

Siapkan kain atau handuk lembut berukuran kecil dan sebaskom air dingin. Lalu, rendam kain atau handuk tersebut ke dalam air dingin. Peras hingga cukup lembap dan kompreskan langsung di sejumlah area kulit secara bergantian. Metode ini cukup efektif untuk membantu mengurangi peradangan dan rasa gatal atau nyeri pada kulit.

5. Diet Sehat

Untuk mempercepat penyembuhan sekaligus mencegah komplikasi yang tidak diinginkan, penting untuk menerapkan diet sehat. Konsumsilah secara rutin setiap hari sumber makanan yang bervariasi, termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan dan daging tanpa lemak.

Batasi atau hindari sementara makanan yang digoreng, minuman berkarbonasi, makanan yang tinggi lemak trans dan lemak jenuh, makanan atau minuman tinggi gula serta kafein yang dapat membuat tubuh dehidrasi.

Beberapa tips lainnya yang perlu diterapkan diantaranya yakni:

  • Kurangi stres.
  • Perbanyak minum air putih.
  • Berhenti merokok.
  • Konsumsi suplemen vitamin jika memang dibutuhkan.
  • Memperbanyak istirahat.
  • Selalu kenakan pakaian yang longgar dan berbahan lembut seperti katun.

Pastikan untuk berkonsultasi langsung pada dokter ahli agar mendapat pengobatan yang tepat sesuai kondisi yang dialami.

  • Dr. Josh Axe, DC, DMN, CNS, Draxe. 2017. Shingles Natural Treatment: Foods, Supplements & Oils. Diakses Desember 2019.
  • Cathleen Crichton-Stuart, Medicalnewstoday. 2018. What are some home remedies for shingles?. Diakses Desember 2019.
  • Steven Doerr, MD & Melissa Conrad Stöppler, MD, Medicinenet. Shingles. Diakses Desember 2019.
  • Jeffrey I. Cohen, M.D., Ncbi.nlm.nih.gov. Herpes Zoster. 2013. Diakses Desember 2019.
  • Camila K Janniger, MD, Emedicine.medscape. 2019. Herpes Zoster. Diakses Desember 2019.

#