Cendo Fenicol Tetes Mata adalah obat tetes yang mengandung antibiotik chloramphenicol untuk mengatasi konjunctivitis alias sakit mata belekan akibat infeksi bakteri. Sakit mata seperti ini ditandai dengan mata merah mengeluarkan banyak kotoran mata putih hingga kekuningan.
Chloramphenicol yang terkandung di dalam obat tetes mata Cendo Fenicol ini bekerja dengan cara menghambat sinstesis protein bakteri sehingga perkembangan bakteri dapat dihentikan.
Tabel Ringkasan Obat Cendo Fenicol Tetes Mata
Jenis | Tetes Mata Antibiotik |
Golongan | Obat keras, harus dengan resep |
Kandungan |
|
Kegunaan | Sakit mata konjunctivitis bakteri yang disebabkan oleh Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus dan Streptococcus haemolyticus. |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori C (boleh dengan syarat) |
Produsen | Cendo Pharmaceutical |
Harga | Rp. 25.000 – 50.000 |
Mekanisme Kerja dan Fungsi Obat
Kloramfenikol adalah antibiotik spektrum luas dengan aktivitas bakteriostatik dan efektif melawan berbagai organisme gram negatif dan gram positif termasuk Haemophilus influenzae, Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus, Streptococcus viridans, spesies Moraxella dan Enterobacteriaceae, yang merupakan patogen utama yang sering menyebabkan konjungtivitis akut.
Kloramfenikol memberikan efek antibakterinya dengan mengikat secara reversibel ke ribosom bakteri sehingga menghambat sintesis protein bakteri.
Indikasi dan Kegunaan Cendo Fenicol Tetes Mata
Cendo Fenicol Tetes Mata digunakan untuk pengobatan konjungtivitis bakteri yang disebabkan oleh organisme yang rentan terhadap kloramfenikol termasuk: Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, Streptococcus haemolyticus, Morax-axenfeld, Klebacterobsiella / Enterob dan lain-lain.
Gejala dan tanda konjunctivitis bakteri akut diantaranya:
- Mata merah dan terasa sakit
- Mengeluarkan kotoran mata yang tebal
- Kotoran mata berwarna putih hingga kuning kehijauan.
Dapat digunakan pada orang dewasa dan anak-anak berusia 2 tahun ke atas.
Pastikan Anda menggunakan obat ini atas rekomendasi dokter. Hanya dokter yang dapat menentukan apakah Anda memerlukan obat ini ataukah obat yang lainnya.
Kontraindikasi
Setiap orang dengan kondisi medis di bawah ini tidak boleh menggunakan Cendo Fenicol Tetes Mata karena dikhawatirkan menimbulkan efek berbahaya:
- Memiliki riwayat hipersensitif/alergi terhadap chloramphenicol.
- Mielosupresi selama pajanan sebelumnya dengan kloramfenikol.
- Riwayat diskrasia darah pribadi atau keluarga yang diketahui termasuk anemia aplastik.
- Tidak boleh diberikan kepada anak yang berusia kurang dari 2 tahun
Dosis Cendo Fenicol Tetes Mata dan Aturan Pakai
Peringatan! Dosis yang tepat untuk Anda adalah dosis yang yang dianjurkan dokter setelah mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Cendo Fenicol Tetes Mata untuk mengatasi konjunctivitis bakteri
- Dosis dewasa dan anak di atas 2 tahun: 1-2 tetes sebanyak 3 kali/hari.
Aturan pakai obat [tile] :
- Teteskan pada bagian mata yang sakit
- Dianjurkan pada posisi terlentang atau wajah menghadap ke atas.
- Mata dikedipkan secara perlahan segera setelah obat diteteskan.
Efek Samping Cendo Fenicol Tetes Mata
Seperti halnya obat lain pada umumnya, Cendo Fenicol Tetes Mata juga berpotensi menimbulkan efek samping selain efek utama yang diharapkan. Beberapa efek sampingnya antara lain:
- Rasa gatal pada area mata.
- Rasa terbakar.
- Kulit sekitar mata dapat mengalami kemerahan dan gatal.
Efek Overdosis Cendo Fenicol Tetes Mata
Apabila obat tetes mata ini tertelan secara tidak sengaja, maka tidak menyebabkan toksisitas sistemik karena rendahnya kandungan antibiotik dalam produk. Apabila terjadi iritasi, nyeri, bengkak, lakrimasi atau fotofobia karena terkena pada mata yang tidak diobat, maka diperlukan pembilasan setidaknya selama 15 menit. Jika gejala berlanjut setelah ini, pemeriksaan oftalmologi harus dipertimbangkan.
Peringatan dan Perhatian
Berikut ini hal-hal yang perlu perhatikan sebelum dan selama menggunakan obat:
- Pada infeksi yang parah, penggunaan kloramfenikol topikal harus dilengkapi dengan pengobatan sistemik yang tepat.
- Penggunaan tetes mata kloramfenikol yang berkepanjangan harus dihindari karena dapat meningkatkan kemungkinan sensitisasi dan munculnya organisme resisten. Jika ada infeksi baru yang muncul selama pengobatan, antibiotik harus dihentikan dan lakukan tindakan yang tepat.
- Reco tetes mata tidak memberikan perlindungan yang memadai terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Serratia marcescens.
- Jangan gunakan lebih dari 5 hari tanpa berkonsultasi dengan dokter.
- Harus dilakukan pemeriksaan ulang jika tidak ada perbaikan pada kondisi setelah 2 hari atau jika gejala memburuk kapan saja.
Kehamilan dan Menyusui
Apakah boleh obat Cendo Fenicol Tetes Mata untuk ibu hamil?
( ! ) Keamanan penggunaan kloramfenikol topikal pada kehamilan belum ditetapkan.
Propanolol masuk dalam kategori C untuk obat ibu hamil menurut FDA. Artinya, studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan.
Apakah boleh obat Cendo Fenicol Tetes Mata untuk ibu menyusui?
( ! ) Keamanan penggunaan kloramfenikol topikal pada ibu menyusui belum ditetapkan.
Kloramfenikol dapat diserap secara sistemik setelah penggunaan tetes mata dan dapat melewati plasenta dan muncul dalam ASI. Oleh karena itu produk ini tidak dianjurkan untuk digunakan selama kehamilan dan menyusui.
Interaksi Obat
Pemberian Cendo Fenicol tetes mata secara bersamaan dengan obat lain yang dapat menekan fungsi sumsum tulang harus dihindari.