Rambut sudah lepek, kotor dan berminyak. Mau buru-buru keramas tapi takut karena lagi haid. Apakah benar keramas saat haid itu berbahaya?
Sebagai orang Indonesia, rasanya kita sudah familiar dengan beragam anggapan yang beredar dan menyebar secara turun-temurun di tengah masyarakat. Entah benar atau tidak, banyak kabar yang tak jelas asal-usulnya itu terus berkembang hingga menjadi sugesti tersendiri. Tak terkecuali menyangkut soal haid atau menstruasi.
Salah satu yang kerap diperbincangkan adalah tentang bahaya keramas saat haid. Banyak yang bilang bahwa keramas saat haid itu dapat menimbulkan efek buruk, seperti sakit kepala, badan jadi meriang bahkan bisa membuat haid menjadi tidak lancar dan darah yang keluar hanya sedikit.
Hal tersebut tentu menimbulkan kekhawatiran hingga muncul larangan untuk tidak keramas saat haid. Padahal itu semua belum tentu benar adanya dan perlu di telusuri lebih jauh agar tidak timbul misinfromasi yang menyesatkan.
Apakah Benar Keramas Saat Haid itu Berbahaya? Bagaimana Faktanya?
Haid atau menstruasi merupakan siklus hormonal bulanan pada perempuan yang ditandai dengan keluarnya darah melalui vagina. Kondisi ini terjadi sebagai akibat dari sel telur yang tidak berhasil dibuahi oleh sperma, sehingga dinding rahim yang berisi pembuluh darah dan lendir mengalami peluruhan.
Menjelang dan selama haid, terjadi fluktuasi hormon secara drastis yang memengaruhi kondisi perempuan, baik secara fisik maupun mental. Sebagai contoh, penurunan kadar estrogen dan progesteron yang dapat menyebabkan mood buruk dan sakit kepala serta peningkatan hormon LH (luteinizing hormone) yang berimbas pada rambut berminyak dan wajah berjerawat.
Sampai di sini kita sudah cukup memahami, bahwasanya efek-efek buruk yang dirasakan tubuh saat haid itu utamanya dipengaruhi oleh perubahan hormon. Tak ada kaitannya sama sekali dengan keramas, apalagi hubungannya dengan kelancaran haid dan volume darah yang keluar. Jadi, apakah berbahaya keramas saat haid? Tentu saja jawabannya tidak.
Baca juga: Penyebab Belum Pernah Haid Sama Sekali & Tips Agar Cepat Haid Bagi yang Belum Pernah Menstruasi
Keramas Saat Haid Justru Sangat Dianjurkan
Alih-alih berbahaya, mandi dan keramas saat sedang menstruasi justru sangat dianjurkan. Selain sebagai bagian dari menjaga kebersihan diri, mandi dan keramas juga dapat mendatangkan beragam efek positif, seperti tubuh dan pikiran yang terasa lebih fresh dan rileks sekaligus mengusir masalah pada rambut, termasuk rambut berminyak, kusam dan lepek.
Keengganan untuk mandi dan keramas saat haid lah yang malah menimbulkan ketidaknyamanan sehingga mood jadi semakin tak karuan bahkan stres. Akibatnya, gejala haid yang dialami pun semakin buruk.
Jadi, jagalah selalu kebersihan tubuh secara keseluruhan meski sedang haid, termasuk dengan keramas. Tak perlu khawatir, karena larangan perempuan yang sedang haid untuk keramas itu hanyalah mitos belaka dan tentu salah besar.
Beberapa Contoh Mitos Lain Seputar Haid
Selain larangan untuk keramas saat menstruasi, ada beberapa mitos lain seputar haid yang sering kali dipercaya sebagian orang, diantaranya:
- Tidak boleh olahraga. Faktanya olahraga ringan saat haid justru bagus, terutama untuk memperbaiki mood dan meredakan nyeri haid.
- Berhubungan intim saat haid tidak menyebabkan hamil. Faktanya, sperma pria bisa hidup dan bertahan hingga 5 hari di dalam rahim wanita. Jadi, setelah menstruasi berakhir, ada kemungkinan untuk sperma bergerak menuju sel telur.
- Haid selalu datang tepat waktu. Faktanya, kedatangan haid bisa saja tertunda lantaran siklus haid sendiri bisa bervariasi antara 21 – 35 hari.
- Darah haid adalah darah kotor. Faktanya, darah yang keluar saat haid merupakan campuran dari darah, lendir, jaringan rahim dan sedikit bakteri.
Itulah beberapa contoh mitos seputar haid yang banyak beredar di tengah masyarakat. Jadi, mulai sekarang tak perlu percaya lagi. Biasakan untuk selalu cek dan ricek dulu agar terhindar dari berita hoaks.
