Kenapa Mulut Terasa Pahit Saat Sakit?

Rasa hambar, pahit, atau tak enak pada mulut sering dialami ketika sakit. Kenapa bisa seperti itu? Berikut alasan dibalik rasa pahit pada mulut saat sakit.

mulut terasa pahit saat sakit

Rasa pahit atau hambar di mulut sering menyertai ketika seseorang mengalami demam atau badan panas, batuk, pilek, infeksi sinus, sakit tipes, dan penyakit lainnya.

Baca juga: Ciri-ciri Lidah Orang Tipes yang Mudah Diamati

Gangguan indera pengecapan berupa rasa hambar, pahit, atau rasa tak enak di mulut disebut dengan dysgeusia. Ini adalah kondisi yang sangat umum terjadi ketika menderita penyakit tertentu, dan sering menjadi keluhan ketika seseorang mulai pulih dari penyakitnya.

Meskipun kelihatannya sepele, namun keluhan rasa pahit di mulut ketika sakit ini bisa menjadi gejala yang sangat menyusahkan bagi banyak orang. Betapa tidak, nafsu makan menjadi hilang.

Padahal, ketika sakit tubuh lagi butuh banyak asupan makanan dan minuman agar meningkatkan kekebalan untuk melawan penyakit.

Lantas, sebenarnya apa menyebabkan lidah terasa pahit ketika meriyang? Simak baik-baik penjelasan di bawah ini.

Inilah yang terjadi pada tubuh ketika sakit

Tubuh kita melepaskan zat kimia tertentu yang disebut sitokin selama banyak infeksi dan kondisi peradangan tertentu. Sitokin ini membantu kita melawan penyakit.

Sitokin adalah protein yang membantu sel pertahanan (kekebalan) tubuh kita untuk berkomunikasi satu sama lain. Zat ini juga memainkan peran penting dalam inisiasi, pemeliharaan, dan penghentian selanjutnya dari tanggapan kekebalan terhadap infeksi.

Salah satu sitokin yang kerapkali dihasilkan adalah Tumor Necrosis Factor α (TNF-α). TNF-α diproduksi terutama oleh sel yang disebut makrofag, dan juga oleh sel limfoid, sel mast, sel endotel, miosit jantung, jaringan adiposa (lemak), dan fibroblas.

Selain TNF-α, terdapat juga sitokin lain, seperti interleukin, interferon, dan kemokin.

Sitokin Menyebabkan Mulut Terasa Pahit ketika Sakit

Menarik untuk dicatat bahwa TNF-α, yang dihasilkan oleh sel kita sendiri sebagai respon terhadap peradangan, bertanggung jawab atas rasa pahit di mulut kita.

Bahkan, infeksi itu sendiri, obat-obatan (apakah itu antibiotik yang kuat atau bukan), atau makanan yang kita konsumsi meskipun memiliki efek, namun tidak memiliki peran independen yang signifikan dalam mengubah rasa di mulut.

Mekanisme sebenarnya dari persepsi rasa yang berubah ini (dysgeusia) adalah akibat dari stimulasi indera perasa oleh TNF-α sehingga menghasilkan rasa pahit yang mengalahkan rasa sebenarnya dari makanan lain, atau TNF-α mempengaruhi sel-sel otak sehingga menganggap rangsangan rasa apa pun dari indera perasa kita sebagai rasa pahit.

Masalah lain yang menyebabkan mulut pahit

Tidak melulu akibat TNF-α, rasa tak enak dimulut atau rasa pahit ketika sakit juga dapat terjadi akibat beberapa kondisi di bawah ini:

1. Pilek dan Hidung Tersumbat

Indera penciuman dan pengecap terkait satu sama lain. Aroma yang ditangkap oleh indera penciuman sangat memengaruhi rasa makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, seringkali sulit bagi kita untuk membedakan rasa dengan hidung tersumbat.

Saat mengunyah, aroma makanan kita menyebar melalui area hidung kita. Di sana, sel-sel rambut membawa informasi terkait bau ke otak. 

Tetapi ketika kita sedang pilek, karena banyak lendir di hidung, maka kita tidak dapat mencium baunya dan karenanya otak kita tidak dapat memberi tahu kita tentang rasa masakan yang kita makan. Akibatnya kita merasa makanan itu terasa hambar atau bahkan berubah rasa menjadi pahit.

2. Mulut Kering

Saat menderita demam, suhu tubuh kita naik dan suhu yang lebih tinggi juga mempengaruhi rongga mulut kita. Saat tubuh sedang demam, kandungan air di dalamnya berkurang yang mengakibatkan dehidrasi

Mulut kita menjadi cenderung kering karena demam sehingga dapat mengganggu kerja indera pengecapan. Rasa makanan menjadi hambar, pahit, atau tak enak.

Baca juga: Lidah Terasa Hambar? Ketahui Penyebab dan Solusinya

3. Obat-obatan

Rasa pahit dan tak enak di mulut juga dapat disebabkan oleh obat-obatan yang dikonsumsi ketika sakit. Contohnya antibiotik klaritromisin, obat asma, penghambat asetilkolin esterase, kemoterapi, obat infeksi jamur Griseofulvin, Obat TBC Rifampisin, dan lain-lain.

Tips Menghilangkan Rasa pahit di Mulut ketika sakit

Jika rasa pahit muncul baru-baru ini setelah timbulnya penyakit seperti demam, tunggu saja. Tidak perlu diobati dengan apapun. Tidak ada obat untuk menghilangkan rasa pahit di mulut ketika sakit.

Sambil menunggu, lakukan juga beberapa tips dibawah ini untuk membantu mengatasi rasa pahit di mulut:

  • Banyak minum. Tujuannya untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan. Ketika tubuh kekurangan cairan, mulut pun menjadi kering sehingga bisa berdampak pada gangguan fungsi pengecapan.
  • Konsumsi buah segar. Buah-buahan segar selain kaya akan air, juga mengandung banyak vitamin dan mineral,  ditambah lagi dengan rasa manis yang menyegarkan sehingga membuat mulut menjadi lebih segar.
  • Mengunyah permen karet tanpa gula. Tujuannya untuk merangsang keluarnya air liur sehingga mulut akan lebih terbasahi.
  • Menjaga kebersihan gigi dan mulut. Caranya dengan rajin menggosok gigi dua kali sehari, yakni setelah sarapan dan sebelum tidur.
  • Berhenti merokok. Sebisa mungkin berhentilah merokok agar mulut terbebas dari zat kimia dari asap rokok yang dapat mempengaruhi indera pengecapan.

Itulah alasan kenapa mulut terasa pahit saat sakit. Pastinya, ikuti selalu saran pengobatan dan perawatan dari dokter agar penyakit segera sembuh dan rasa pahit segera hilang dari mulut Anda.

  • Dr Shashikiran Umakanth. 2018. Bitter taste in mouth during illnesses. Diakses dari https://www.mediscuss.org/mouth-bitterness-in-illness/
  • Shivika Paliwal. 2018. How Does Fever And Cold Affect Your Taste Buds?. Diakses dari https://food.ndtv.com/food-drinks/how-does-fever-and-cold-affect-your-taste-buds-1800274
  • Healthgrades. nd. Bitter Taste in Mouth. Diakses dari https://www.healthgrades.com/right-care/oral-health/bitter-taste-in-mouth

#