Mengetahui penyebab mulut terasa pahit sangatlah penting. Bisa jadi itu merupakan gejala dari suatu penyakit berbahaya yang harus segera diatasi.
Kenapa mulut terasa pahit? Hal ini bisa terjadi akibat adanya zat terasa pahit yang tertinggal di mulut atau terganggunya fungsi pengecapan pada lidah dan mulut.
Manusia memiliki ribuan tunas pengecap yang tersebar di lidah, langit-langit mulut, dan kerongkongan atas dekat tenggorokan. Masing-masing tunas pengecap itulah yang memiliki reseptor sel sensorik yang dapat menangkap cita rasa dalam setiap makanan atau minuman yang melewatinya.
Itulah sebabnya kita dapat merasakan lima rasa utama, yaitu manis, asam, asin, pahit, dan gurih (umami) beserta varian rasa dari kombinasinya.
Fungsi pengecapan ini dapat terganggun akibat terganggunya kesehatan tubuh, perubahan hormonal, konsumsi obat-obatan, serta kehamilan. Akibatnya mulut menjadi terasa pahit, asam, atau rasa-rasa tidak enak lainnya.
Penyebab Mulut Terasa Pahit
Coba perhatikan, apabila Anda baru saja mengonsumsi makanan yang terasa pahit, maka wajar apabila mengalami lidah terasa pahit. Solusinya, cukup ditunggu beberapa saat sambil mengonsumsi makanan manis, maka rasa pahit pun akan segera hilang.
Akan tetapi, apabila tidak demikian, atau mulut pahit disertai dengan gejala lain seperti demam, sakit perut, dan lainnya, maka Anda perlu menyimak penjelasan di bawah ini.
Beberapa kondisi yang menyebabkan mulut terasa pahit:
1. Mulut kering
Mulut yang selalu kering, juga dikenal sebagai xerostomia, suatu kondisi yang dapat disebabkan oleh penurunan produksi air liur atau perubahan komposisi penyusun air liur.
Xerostomia dapat terjadi karena beberapa alasan, termasuk:
- penuaan
- efek obat tertentu
- penyakit autoimun, seperti sindrom Sjögren , yang menyebabkan kekeringan yang berlebihan di mulut dan mata
- merokok
Tanpa produksi air liur yang tepat, maka rasa di lidah bisa berubah. Bisa jadi berupa mulut terasa pahit, atau kurang asin. Selain itu, kekurangan air liur bisa menghambat proses menelan atau berbicara, dan orang dengan kondisi ini mungkin akan lebih banyak mengalami gigi berlubang dan infeksi gusi.
2. Refluks Asam
Refluks asam lambung, juga disebut GERD, terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah melemah dan memungkinkan makanan serta asam lambung berpindah dari perut kembali ke atas, ke kerongkongan dan mulut.
Sfingter esofagus bagian bawah adalah otot di bagian bawah esofagus (kerongkongan), yang merupakan saluran yang membawa makanan dari mulut ke perut.
Karena makanan yang refluks ini mengandung asam lambung dan enzim, maka tak heran jika menyebabkan rasa pahit di mulut.
Selain lidah terasa pahit, gejala GERD lainnya termasuk:
- rasa terbakar di dada beberapa jam setelah makan
- masalah menelan
- batuk kering kronis
3. Penyakit dan infeksi
Ketika seseorang mengalami flu, infeksi sinus, atau penyakit lainnya, tubuh secara alami melepaskan protein yang dibuat oleh sel-sel berbeda di dalam tubuh untuk meningkatkan dan memediasi peradangan.
Diperkirakan protein ini juga dapat memengaruhi indera pengecap, menyebabkan peningkatan kepekaan terhadap rasa pahit saat sakit. Inilah penyebab mulut pahit saat sakit atau meriyang.
4. Masalah gigi
Sangat penting menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan rongga mulut, karena apabila kurang terawat bisa menyebabkan rasa pahit di mulut. Bahkan tidak hanya itu, risiko lain pun bisa timbul seperti gigi berlubang, infeksi gusi, dan lainnya.
5. Merokok
Semua sepakat bahwa di dalam asap rokok terkandung ribuan zat kimia yang merugikan kesehatan. Salah satu dampak yang ditumbulkannya yaitu dapat merusak indra perasa. Mulut bisa terasa asam atau bahkan pahit.
Ini juga berlaku pada penggunaan produk tembakau lainnya, misalnya nginang. So, jika mulut terasa pahit dan Anda adalah perokok, maka cobalah berusaha untuk berhenti.
6. Burning mouth syndrome
Sesuai dengan namanya, burning mouth syndrome menyebabkan rasa terbakar atau panas di mulut yang bisa sangat menyakitkan. Gejalanya bisa dirasakan pada satu bagian mulut atau di seluruh bagian mulut.
Selain rasa terbakar, penderita juga dapat mengalami mulut kering, rasa pahit atau rasa logam pada mulut.
Sindrom mulut terbakar dapat terjadi pada pria ataupun wanita, terutama pada wanita yang akan melalui masa menopause dan setelahnya.
Di duga hal ini akibat kerusakan saraf pada mulut, akibat penyakit ataupun perawatan diabates, kanker, dan perubahan hormon. Bahkan terkadang tidak diketahui penyebabnya.
7. Kehamilan
Hormon estrogen wanita, yang berfluktuasi selama kehamilan, juga dapat mengubah indera perasa. Akibatnya banyak wanita melaporkan rasa pahit atau logam di mulut saat hamil.
Tak perlu pengobatan khusus, kondisi ini biasanya sembuh beberapa saat kemudian selama hamil atau setelah melahirkan.
8. Obat dan Suplemen
Setelah tubuh menyerap jenis obat tertentu, sebagian sisa-sisa obat tersebut dikeluarkan ke dalam air liur. Selain itu, jika obat atau suplemen memiliki unsur pahit atau logam, hal itu dapat meninggalkan rasa pahit di mulut.
Contoh-contoh obat dan suplemen penyebab mulut terasa pahit:
- antibiotik tetrasiklin
- lithium, yang digunakan untuk mengobati beberapa gangguan kejiwaan
- obat jantung tertentu
- vitamin dan suplemen yang mengandung seng, kromium, atau tembaga
9. Perawatan kanker
Radiasi dan kemoterapi untuk mengobati kanker dapat mengiritasi indra pengecap. Akibatnya lidah terasa hambar, terasa seperti logam atau pahit.
10. Kurang Vitamin
Mulut pahit ternyata juga bisa menjadi pertanda bahwa tubuh kekurangan asupan vitamin. Kurangnya asupan vitamin B12 dan zink bisa memicu mulut terasa pahit.
Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan vitamin harian, baik dari makanan maupun suplemen tambahan.
11. Menopause
Wanita yang memasuki masa menopause, juga dapat merasakan sensasi pahit di mulut. Hal ini terjadi akibat rendahnya kadar hormon estrogen di tubuh, yang juga dapat memicu terjadinya burning mouth syndrome.
12. Penyebab lainnya
Masih banyak lagi hal-hal yang bisa menyebabkan mulut terasa pahit, seperti:
- Bernapas melalui mulut
- Bell’s palsy (gangguan neurologis)
- Gingivitis (radang gusi)
- Glossitis (radang lidah)
- Polip hidung
- Infeksi kelenjar ludah
- Sindrom Sjogren (kelainan autoimun yang menyebabkan mulut dan mata kering)
- Lidah terbakar atau tergigit
- Cedera kepala, hidung atau mulut
- Cedera pada saraf sensorik yang merasakan rasa
- Paparan racun, seperti menelan tanaman beracun atau keracunan bahan kimia, seperti paparan insektisida.
Tips Mengatasi Mulut Pahit
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu meredakan bahkan mencegah rasa pahit di lidah ataupun mulut.
- Minum banyak cairan dan kunyah permen karet bebas gula untuk membantu meningkatkan produksi air liur.
- Praktikkan kebersihan gigi yang baik. Sikat dengan lembut selama dua menit dua kali sehari. Temui dokter gigi setiap enam bulan untuk pemeriksaan.
- Kurangi kemungkinan mengalami refluks asam dengan menurunkan berat badan jika perlu, menghindari makanan pedas atau berlemak, tidak merokok, membatasi alkohol, dan makan dalam porsi kecil dan sering daripada porsi besar sekaligus.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai obat yang digunakan jika Anda mencurigainya.
Selanjutnya adalah mengatasi setiap masalah yang dapat menyebabkan rasa pahit di mulut. Misalnya mengobati infeksi saluran nafas atas, mengatasi gigi berlubang, dan lain-lain.
Jadi coba cermati setiap gejala yang mungkin menyertai keluhan mulut terasa pahit. Anda juga dapat berkonsultasi dan memeriksakan diri ke dokter guna menemukan penyebab serta solusi yang dapat ditempuh.